Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca Ini Dulu Sebelum Berkomentar Nyinyir di YouTube

Kompas.com - 06/12/2020, 10:57 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.com - Media sosial bisa memiliki banyak manfaat jika kita bijaksana menggunakannya.

Sayangnya, sebagian orang masih memakai media sosial untuk menebar kebencian dan permusuhan. 

Oleh mereka yang tidak bertanggungjawab, media sosial dijadikan ajang untuk menjelekkan orang lain, menyebar kabar bohong, hingga melakukan bully atau perundungan.

Karena hal itu, platform YouTube mengambil langkah untuk memerangi ujaran kebencian dan komentar ofensif dari pengguna.

Langkah tersebut berupa fitur baru yang memungkinkan pengguna mempertimbangkan ulang kata-kata yang mereka pilih sebelum mengomentari sebuah unggahan video.

Dalam blog resminya, YouTube menjelaskan fitur baru yang dimaksud akan muncul saat pengguna sedang menuliskan komentar ofensif, dan mengingatkan pengguna dengan kalimat "keep comment respectful."

Fitur tersebut juga mengarahkan pengguna ke laman Community Guidelines atau Pedoman Komunitas milik YouTube agar pengguna memahami lebih jelas kalimat apa yang pantas atau layak ditulis.

Selanjutnya, pengguna akan diminta untuk mengedit komentar mereka.

Namun, jika pengguna merasa sudah yakin dengan komentar yang ditulis, mereka tetap bisa mengunggah komentar tersebut.

Baca juga: Jangan Sembarangan Komentar di Media Sosial Bangsawan Inggris

Kabar mengenai fitur terbaru ini juga diumumkan di akun Twitter @TeamYouTube.

"Kini di Android, kami akan memberi tahu Anda sebelum mengunggah komentar yang dapat dianggap menyinggung orang lain."

"Luangkan waktu sejenak untuk merenung dan mengedit, atau Anda dapat memilih mengirim komentar Anda apa adanya," begitu bunyi tweet tersebut.

Di samping fitur ini, YouTube juga menambahkan filter baru bagi pencipta konten untuk menghindari komentar yang mengandung ujaran kebencian.

Kreator konten bisa menyembunyikan, menyetujui, atau melaporkan komentar tanpa harus membaca keseluruhan konten.

YouTube juga menyebut akan melakukan survei untuk memeriksa sejauh mana kreator konten terpengaruh ujaran kebencian dari pengguna platform tersebut.

Nah, sekarang kembali ke kita masing-masing, apakah tetap akan menjadi pendengki dan pembenci, atau mau menjadi beradab dengan memberi komentar yang lebih sopan.

Baca juga: Anak Belajar Kebencian dari Orang Dewasa di Sekitarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Hypebeast
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com