Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2020, 22:41 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Namun, saat Anda melakukannya, Anda segera mengalami masalah karena kurang tidur."

Waktu bangun tidur yang konsisten

Bangunlah dari tidur di waktu yang sama setiap hari, termasuk hari libur.

Dengan bangun di waktu yang sama setiap hari, hal itu membantu kita tidur lebih nyenyak di malam hari.

Waktu bangun yang konsisten akan membangun keinginan kuat untuk terlelap saat kita sulit tidur.

Jika kita terlalu banyak tidur di akhir pekan, maka kita lebih sulit bangun lebih awal di hari Senin atau hari kerja.

Drerup juga menyarankan beberapa aktivitas relaksasi seperti mandi air hangat atau membaca buku sebelum tidur.

Dari aktivitas ini, kita dapat berlatih mengaitkan mandi air hangat dan membaca dengan keharusan untuk tidur.

Tidak bermain gadget

Perangkat elektronik membuat pikiran kita terjaga, sehingga kita tidak bisa santai sebelum tidur.

Menurut Drerup, sebaiknya kita tidak memainkan ponsel pintar dan tablet satu jam sebelum waktu tidur.

Tidak melihat jam saat terbangun di malam hari

"Begitu Anda melihat jam, itu tidak sekadar melihat angka," kata Drerup.

"Anda memulai kalkulasi mental, memikirkan sudah berapa lama Anda tidur dan apa yang harus Anda lakukan esok harinya."

"Sebelum Anda sadar, waktu terus berlalu dan memotong jam tidur Anda."

Sementara itu, Walia beranggapan kurang tidur menjadi masalah umum di masyarakat saat ini.

"Orang menempatkan tidur di urutan terbawah dalam daftar prioritas mereka karena ada banyak hal lain yang harus dilakukan, yaitu keluarga, urusan pribadi dan kehidupan kerja," sebut Walia.

"Ini adalah tantangan, tetapi jika orang memahami betapa pentingnya tidur cukup dan tidur lebih nyenyak, itu membuat perbedaan besar."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com