Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2020, 08:52 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Pada dasarnya, perlakuan tersebut akan membuat seseorang merasa dirinya tidak berdaya dan tidak memiliki kesempatan untuk bertanya atau mendapatkan informasi yang dapat membantunya memproses pengalaman tersrbut secara emosional.

Kondisi itu dapat menghalangi kita untuk mengekspresikan emosi dan merasa didengarkan, dua hal penting untuk menjaga harga diri.

Terlepas dari apapun maksud seseorang melakukan ghosting terhadap kita, itu adalah taktik interpersonal pasif-agresif yang dapat meninggalkan luka psikologis.

Baca juga: Cara Cepat Move On Setelah Putus Cinta

Cara move on setelah mengalami ghosting
Cara agar bisa move on setelah menjadi korban ghosting bisa berbeda-beda bagi setiap orang, dan bagaimana seseorang move on jika berbeda, misalnya apakah itu dilakukan oleh pasangan, teman atau rekan kerja.

Namun, ada beberap cara yang bisa kamu coba lakukan jika menjadi korban ghosting:

1. Mengatur batasan terlebih dahulu
Apakah kamu hanya ingin membina hubungan kasual dengan orang tersebut? Tertarik untuk sesuatu yang lebih? Ingin agar dia mengecek keadaanmu setiap hari? Setiap minggu? Setiap bulan?

Kejujuran dan transparansi bisa membantumu dan orang lain untuk memastikan tidak ada batasan yang dilewati tanpa disadari.

2. Berikan batasan
Apakah tidak mendengar kabarnya selama beberapa pekan atau bulan membuatmu lelah menunggu? Karena itu buatlah ultimatum.

Misalnya, kamu bisa mengiriminya pesan untuk meminta dia mengirim pesan atau menelepon pekan depan, atau kamu bisa berasumsi hubungan tersebut berakhir.

Cara ini mungkin terdengar kasar, namun bisa membuatmu menutup diri dan memulihkan perasaan kehilangan atau kekuasaan.

3. Jangan menyalahkan diri
Kamu tidak punya bukti atau konteks untuk menyimpulkan mengapa orang lain meninggalkan hubungan yang dijalaninya bersamamu.

Jadi, jangan merendahkan diri sendiri dan membuat dirimu semakin terluka secara emosional.

4. Hindari pelarian dengan penyalahgunaan zat
Jangan mematikan rasa sakit yang kamu rasakan dengan obat-obatan, alkohol, atau minuman keras lainnya.

"Pemulihan" yang kamu rasakan itu bersifat sementara. Kamu juga mungkin akan mengalami perasaan yang lebih sulit di kemudian hari dan merasa lebih tidak nyaman, misalnya ketika membina hubungan lain.

5. Menghabiskan waktu dengan orang-orang tercinta
Cobalah mencari penghiburan dengan beraama orang-orang yang kamu cintai, percaya, misalnya teman atau keluarga.

Memiliki hubungan yang positif dan sehat dapat menempatkan situasi ghosting ke dalam perspektif yang tidak merusak emosional.

6. Cari bantuan profesional
Tak perlu ragu atau takut mencari bantuan profesional untuk membantu mengatasi perasaan kompleks yang kamu alami akibat menjadi korban ghosting.

Mereka juga bisa memberimu strategi lebih jauh untuk memastikan kamu menjadi seseorang yang lebih kuat daripada sebelumnya.

Baca juga: 7 Hal yang Bisa Anda Lakukan Setelah Putus Cinta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com