Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Menelan Biji Apel Ternyata Bisa Berakibat Fatal

Kompas.com - 10/12/2020, 10:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Apel bisa menjadi opsi camilan sehat yang dikonsumsi sehari-hari.

Komponen menyehatkan seperti antioksidan, vitamin dan serat tentu sangat baik untuk dikonsumsi secara rutin.

Kebanyakan orang tidak mengkonsumsi apel dengan bijinya karena rasanya yang pahit.

Namun, beberapa orang memakannya sesekali, tidak sengaja menelannya atau minum jus mengandung biji yang telah dilumatkan.

Tapi, tahukah kamu bahwa biji apel ternyata bisa memunculkan racun yang mematikan?

Menurut Medical News Today, apel memiliki lima kantong biji, dengan jumlah biji yang bervariasi di setiap kantong.

Biji apel mengandung senyawa tanaman yang disebut amygdalin, yang dapat memiliki efek racun.

Amygdalin adalah bagian dari pertahanan kimiawi biji.

Tidak berbahaya jika biji tertelan ketika masih utuh. Tetapi, jika biji dikunyah atau rusak, amygdalin akan terurai menjadi hidrogen sianida.

Hidrogen sianida sangat beracun dan bahkan mematikan dalam dosis tinggi.

Amygdalin ada dalam jumlah yang relatif tinggi pada buah-buahan dengan biji dalam keluarga Rosaceae, seperti apel, almond, aprikot, persik, dan ceri.

Sianida bekerja dengan mengganggu pasokan oksigen sel dan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit.

Makan atau minum senyawa tanaman sianogen dapat menyebabkan keracunan sianida pada manusia.

Gejala ringan keracunan sianida dapat meliputi:

  • Rasa gelisah.
  • Sakit kepala.
  • Pusing, dan
  • Kebingungan.

Baca juga: Bagaimana Memilih Apel yang Baik untuk Kesehatan?

Keracunan akut dapat menyebabkan penurunan kesadaran, tekanan darah tinggi, kelumpuhan, koma, dan dalam beberapa kasus dapat berakibat fatal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com