"Yang saya maksud aman adalah seimbang antara efek yang tidak diinginkan dengan manfaat yang ada."
Baca juga: Masih Diuji, Kapan Vaksin Corona Bisa Diberikan pada Masyarakat?
Seperti yang diberitakan, Badan Regulasi Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) sudah memutuskan, vaksin yang dibuat Pfizer sudah memenuhi standar.
Disebutkan, ada beberapa obat yang memiliki efek samping negatif pada tubuh, namun tetap diizinkan beredar lantaran memiliki manfaat yang setara dengan risikonya.
Salah satunya adalah obat untuk kemoterapi.
Obat ini bisa memberikan efek samping bagi penggunanya, seperti kelelahan, rambut rontok, anemia, mandul, gangguan ingatan, dan gangguan tidur.
Tetapi bagi penderita kanker, obat kemoterapi merupakan satu-satunya cara agar mereka mempunyai kesempatan untuk tetap hidup.
Lalu, obat penghilang rasa sakit atau painkiller, bisa memicu pendarahan di area perut dan usus, susah bernapas, hingga kerusakan ginjal.
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa masing-masing obat punya efek samping, namun manfaatnya jauh lebih besar.
"Aman bukanlah hal yang mutlak, aman adalah dalam konteks penggunaan," ucap Evans kepada BBC.
Bagaimana dengan vaksin?
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.