KOMPAS.com— Popok sekali pakai memang praktis untuk dipakai bayi dan balita dan bisa membantunya lebih anteng. Namun, semakin lama anak terbiasa memakainya, makin sulit untuk melatihnya melakukan toilet training.
Tak ada patokan usia yang bisa digunakan untuk menandai bahwa seorang balita sudah harus menggunakan toilet saat buang air, ketimbang menggunakan popok skali pakai atau diaper.
Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa balita tak mau menggunakan toilet, berikut lima diantaranya:
1. Anak belum siap
Jika beberapa anak siap menggunakan toilet pada usia 18 atau 20 bulan, sebagian besar tidak siap sampai mereka berusia tiga tahun atau bahkan empat tahun.
Tanda-tanda bahwa anak sudah siap untuk meninggalkan popok adalah popok basah yang semakin sedikit, sudah bisa merasakan ingin pipis atau buang air besar, membenci popok kotor, dapat membuka pakaian dan bisa bilang saat ingin ke toilet.
Itu sebenarnya adalah daftar tanda kesiapan toilet training.
Jika anak tampak belum menunjukkan kesiapannya, tak ada salahnya untuk terus mencoba latihan dengan menggunakan pispot. Namun, yang perlu dicatat, jangan memaksakan kehendak pada mereka.
Banyak anak yang masih mengompol sepanjang malam sampai mereka berusia tiga, empat, atau bahkan lima tahun. Pada usia tiga tahun, anak seharusnya sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan latihan dengan pispot.
Baca juga: Mengapa Anak Ngompol Lagi dan Bagaimana Mengatasinya?
2. Anak sedang menghadapi transisi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.