KOMPAS.com - Mencuci tangan dengan sabun menjadi pedoman kesehatan dalam mencegah penyebaran virus.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di AS memprediksi, dengan sabun dan air, seseorang dapat mencegah penyakit diare sebesar 30 persen dan infeksi saluran pernapasan hingga 21 persen.
Mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir bisa membunuh kuman di tangan.
Hal ini mencegah orang tertular virus saat menyentuh mulut, hidung, atau mata.
Selain itu, mencuci tangan juga mengurangi kemungkinan penyebaran kuman di permukaan seperti gagang pintu atau meja dapur.
Dengan banyaknya pilihan di pasaran, kita pun bingung menentukan jenis sabun yang efektif mencegah kuman.
Muncul juga pertanyaan apakah sabun antibakteri menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan sabun biasa?
Menurut peneliti di bidang ilmu kesehatan populasi di Oxford University, Debbie Malden, penggunaan sabun antibakteri justru bisa berbahaya bagi kita.
"Sabun antibakteri mengandung bahan kimia tambahan yang tidak ditemukan pada sabun biasa, yang bisa bereaksi dengan permukaan sel bakteri," tuturnya.
Baca juga: Sabun Batang dan Cair, Mana Lebih Baik?
Baik sabun biasa maupun sabun antibakteri bisa membunuh bakteri dan virus, meskipun dengan cara berbeda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.