KOMPAS.com - Nyeri dada bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari nyeri dada menusuk tajam hingga nyeri dada tumpul yang terasa menekan atau bisa pula berupa sensasi terbakar di dada.
Menurut Mayo Clinic, dalam beberapa kasus tertentu, rasa sakit dapat menjalar ke leher, rahang, kemudian ke punggung atau ke bawah salah satu atau kedua lengan.
Ada berbagai permasalahan berbeda yang bisa menyebabkan nyeri dada, namun penyebab paling mengancam jiwa melibatkan jantung atau paru-paru.
Nyeri dada dapat menyebabkan banyak sensasi berbeda tergantung pada pemicu gejalanya.
Sering kali penyebabnya tidak ada hubungannya dengan jantung, meskipun tidak ada cara pasti dan mudah untuk mengenalinya selain bertemu dengan dokter.
Namun secara umum, ketidaknyamanan di dada yang berkaitan dengan penyakit jantung atau masalah jantung lainnya bisa dideskripsikan atau diasosiasikan dengan satu atau lebih gejala berikut:
Baca juga: Waspadai, 8 Gejala Jelang Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan
Memang sulit membedakan nyeri dada terkait penyakit jantung dengan jenis nyeri dada lainnya. Namun, nyeri dada yang cenderung tidak berkaitan dengan penyakit jantung sering dikaitkan dengan sensasi berikut:
Untuk diketahui, gejala klasik heartburn atau sensasi terbakar di belakang tulang dada dapat disebabkan oleh masalah dengan jantung atau perut.
Beberapa penyebab nyeri dada yang berhubungan dengan jantung antara lain:
Baca juga: Belajar dari Melisha Sidabutar, Waspadai 10 Penyebab Pembengkakan Jantung
Kapan harus ke dokter?
Menurut Harvard Health Publishing Harvard Medical School, tidak seperti sakit pada lutut atau punggung bawah yang kaku, nyeri dada bukanlah sesautu yang bisa diabaikan hingga besok. Nyeri dada juga bukan sesuatu yang bisa didiagnosis di rumah.
Untuk itu, jangan mencoba mendiagnosa seperti dokter dan segeralah mencari bantuan medis ketika merasakan gejala nyeri atau tidak nyaman di dada, punggung atas, lengan kiri atau rahang, atau jika tiba-tiba pingsan atau mengeluarkan keringat dingin, mual atau muntah.
Bagaimana jika sudah bertemu dokter namun ternyata bukan gejala serangan jantung atau penyakit jantung lainnya?
Tidak masalah sebab Anda akan dievaluasi oleh dokter dan dokter akan mencari penyebab sebenarnya.
Dokter tidak akan marah karena tindakan yang Anda lakukan, malah sebaliknya mungkin akan memberi selamat karena Anda telah mengambil tindakan segera untuk mencari tahu penyebab di balik nyeri dada yang Anda rasakan.
Jika penyebabnya adalah gangguan pencernaan, serangan panik atau kondisi lain yang mungkin berulang, dokter juga dapat membantu Anda menafsirkan apa yang coba dikatakan oleh tubuh Anda.
Baca juga: Terdengar Sepele, 5 Kebiasaan Kecil Ini Bantu Mencegah Penyakit Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.