Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal Penting dalam Pemeliharaan Tanaman Hias Gantung, Sudah Tahu?

Kompas.com - 11/12/2020, 14:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Keranjang dekoratif yang berada di bagian luar tertutup rapat, tidak ada lubang drainase sama sekali, dan memiliki tali atau rantai yang diikat langsung ke keranjang untuk digantung.

Kerugian utama di sini adalah keranjang yang nantinya cenderung lebih berat.

  • Melampirkkan baki

Kebanyakan tanaman hias gantung di toko-toko tanaman menggunakan baki atau keranjang. Keranjang plastik akan dilengkapi dengan penahan tetesan air, sementara kawat atau tali menempel pada keranjang itu sendiri.

Meski cenderung lebih ringan dan ekonomis, masalah pada keranjang ini umumnya terletak pada ukuran penahan tetesan.

Keranjang yang sangat kecil hanya memberi sedikit ruang untuk kesalahan.

Jika Anda menyiram terlalu banyak air, keranjang tersebut akan penuh lumpur dan bisa menetes ke lantai.

Baca juga: Membuat Kokedama, Seni Merangkai Tanaman Hias ala Jepang

3. Cara menyiram


Menyiram adalah bagian tersulit dalam rangkaian perawatan tanaman gantung.

Jika Anda memiliki keranjang yang besar dan berat, Anda bisa memasang katrol sederhana yang memungkinkan seluruh keranjang diturunkan ketika disiram.

Namun, cara ini memang memerlukan upaya lebih. Jika drainase adalah masalah yang serius bagi Anda, bawalah tanaman keluar setiap waktu penyiaraman mingguan dan ketika cuaca di luar baik, lalu bawa kembali ke dalam ruangan setelah tanah mengering.

Ingatlah bahwa udara di dekat langit-langit cenderung lebih hangat dan kering daripada di lantai. Jadi, tanaman hias gantung Anda mungkin memerlukan sedikit lebih banyak air daripada kebutuhannya jika diletakkan di permukaan.

Meski begitu, pastikan pula Anda tidak menyiramnya berlebihan (overwatering) atau terlalu sedikit (underwatering).

Untuk mengetahui frekuensi penyiraman yang tepat untuk setiap tanaman, pastikan Anda mencari informasi atau bertanya pada penjual tanaman terlebih dahulu.

Menurut BBC Gardener's World, ada dua tahap yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah tanaman membutuhkan penyiraman.

Pertama, gunakan ujung jari untuk menilai apakah tanaman perlu disiram. Jika iya, keluarkan pot plastik bagian dalam dan letakkan di ember atau wadah lainnya yang bisa mengalirkan air.

Namun, jika pot luar tanaman tersebut memiliki lubang di alasnya, Anda tak perlu mengeluarkannya dan bisa langsung memasukannya ke ember.

Tuangkan air ke tanah secara perlahan hingga mencapai tepi pot dan biarkan meresap.

Saat air berhenti menetes dari alasnya, Anda bisa kembali menggantung tanaman.

Selalu gunakan air hangat dan jika memungkinkan gunakan air hujan. Sebab, air keran memiliki kandungan garam yang bisa membuat tanaman tidak bahagia.

Baca juga: Menyiram Tanaman dengan Air Hujan Ternyata Banyak Manfaatnya Lho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com