Gandeng Nike, Desainer Yoon Ahn Bikin Koleksi untuk WNBA

KOMPAS.com - Desainer perempuan berkebangsaan Korea-Amerika, Yoon Ahn segera merilis koleksi Nike dan Women's National Basketball Association (WNBA)

Kolaborasi ini jauh lebih dari sekadar fesyen, tetapi juga menandai koleksi Nike dan WNBA pertama yang dirancang oleh seorang perempuan.

WNBA baru saja mencatat sejarah hingga membuat gaji pemain naik setidaknya dua kali lipat, serta mengamankan gaji penuh mereka selama cuti melahirkan.

Koleksi Ahn adalah bagian dari pencapaian tersebut. Bagaimana pun, pertarungan untuk mendapatkan gaji yang sama hanyalah salah satu dari banyak pertarungan.

Di hampir semua olahraga kompetitif, perempuan tidak memiliki banyak produk yang dirancang khusus untuk menanamkan kepercayaan diri, dan mengakui nilai atletik mereka.

Meskipun tidak dirancang secara ketat untuk tujuan pertandingan, Ahn mengambil tema LA Lakers dan Brooklyn Nets untuk koleksi ini.

"Ini tentang memberdayakan perempuan dengan barang-barang yang dibuat untuk laki-laki, sehingga kita dapat memilikinya tanpa merasa seperti kita meminjamnya," kata dia.

"Tubuh perempuan sedikit berbeda dengan laki-laki. Meski saya dapat mengoordinasikannya dengan potongan laki-laki, perempuan membutuhkan penyesuaian tertentu untuk menambah kenyamanannya."

Begitu Ahn menjelaskan kepada Highsnobiety secara virtual melalui aplikasi Zoom.

Saat tumbuh dewasa, Ahn memang memainkan banyak olahraga, namun bukan basket, maka dia sempat ragu untuk mengambil proyek ini.

Setelah beberapa pertimbangan, dia menyadari proyek ini adalah tentang membuat koleksi yang akan berbicara kepada penggemar basket perempuan.

Menurut dia, pertandingan basket dan fesyen sama-sama bisa membawa orang dari semua lapisan masyarakat dan mereka dapat menikmatinya bersama.

"Itulah sudut pandang yang harus saya bawa karena saya berasal dari salah satu bidang itu yakni fesyen," ungkap dia.

"Jadi, saya ingin menggunakannya untuk merayakan bola basket sebagai olahraga, tetapi juga untuk memberdayakan perempuan dengan membuat karya yang nyaman," sambung dia.

Ketika mendesain koleksinya, Ahn mengambil inspirasi dari penyanyi hip-hop dan R&B perempuan dari tahun 90-an.

Sebut saja, TLC, Mary J. Blige, Aaliyah, dan Missy Elliott yang selalu mengenakan dua potong baju olahraga, velour, tearaway pants, dan semuanya oversized.

"Jika melihat figur wanita dalam hip-hop saat itu, mereka menggunakan banyak pakaian pria dengan sangat sopan. Saya ingin membawa energi itu ke dalam koleksi ini," ungkap dia.

Jaket oversized yang dirancangnya itu juga mengambil desain dari kaus LA Lakers dan Brooklyn Nets.

Lalu, atasan yang terinspirasi dari jersey, dan tearaway pants dibuat dalam perpaduan warna kedua tim.

Mendampingi koleksi ini, ada juga sneaker Ambush x Nike Dunk High yang sudah tersedia di situs resmi Nike pada 11 Desember.

Walaupun fokus utama Ahn adalah menata ulang jersey NBA untuk perempuan, dia sepenuhnya menyadari masalah yang terjadi di industri ini dan dampak yang dia harapkan.

"Saya berharap lebih banyak WNBA yang dikenal masyarakat dan akan lebih mudah bagi orang dapat menonton pertandingan mereka," ujar dia.

Dia menambahkan, media juga berperan penting dalam memberitakan WNBA, sehingga lebih banyak orang yang tertarik dan mau menonton pertandingannya.

Liputan media adalah pendorong finansial yang besar dalam olahraga.

Dari 40 persen peserta perempuan di bidang olahraga pada 2019, hanya empat persen saja yang mendapatkan sorotan media.

Artinya, lebih sedikit merek atau sponsor yang mengarahkan investasi mereka pada WNBA.

Fesyen menjadi jalan untuk membuat lebih banyak orang bersemangat dan terlibat agar dapat terhubung dengan olahraga, serta berbagi perspektif baru yang mungkin beresonansi dengan audiens yang lebih luas.

"Saya merasa terhormat bisa melakukan ini. Semoga proyek ini dapat menjadi batu loncatan bagi para perempuan untuk lebih tertarik dengan basket," kata dia lagi.