Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2020, 11:17 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Jadi penghalang bepergian

Ada ketakutan persyaratan vaksinasi, terutama selama vaksin belum tersedia secara menyeluruh, dapat menghalangi orang untuk bepergian.

Hal ini dapat semakin memperburuk kondisi industri penerbangan yang saat ini sedang terpuruk.

"Sama seperti lock down yang menghentikan industri, persyaratan untuk vaksin secara universal dapat menimbulkan dampak yang sama," kata direktur Airport Council International, Jenderal Luis Felipe de Oliveira kepada Reuters.

Menurut direktur Internasional International Air Transport Association (IATA) Alexandre de Juniac, tes Covid-19 lebih penting daripada vaksin untuk perjalanan internasional.

IATA adalah grup perdagangan yang mewakili 290 maskapai penerbangan secara global.

Baca juga: Survei: Minat Liburan Saat Pandemi Besar, Wisata Laut Jadi Incaran

Terkait vaksinasi Covid-19 untuk perjalanan internasional, IATA, ACI, dan Cruise Lines Association tidak memberikan komentar kepada Insider.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada negara yang mengumumkan rencana untuk mewajibkan bukti vaksinasi sebagai syarat kedatangan.

Banyak negara hanya mewajibkan hasil negatif dari pemeriksaan Covid-19. Tapi, sebenarnya, selain Covid-19 ada beberapa negara yang mewajibkan pelancor untuk mendapatkan vaksin tertentu sebelum datang ke wilayahnya.

Misalnya saja vaksinasi demam kuning. Demam kuning adalah penyakit demam berdarah (hemoragik) virus akut yang ditularkan oleh nyamuk.

"Pada akhirnya, keputusan ada di tangan pemerintah. Kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang dalam hal ini," kata Air New Zealand dalam suatu pernyataan resmi.

"Terserah pemerintah untuk menentukan kapan dan bagaimana cara yang aman ketika hendak membuka kembali perbatasan," tambah pernyataan resmi tersebut.

Baca juga: 4 Tips Liburan Bersama Bayi Saat Pandemi, Tidak Wajib Pakai Maskera

Masalah vaksinasi

Tak hanya itu, mewajibkan vaksinasi sebagai syarat penerbangan internasional dirasa dapat menimbulkan masalah. Sebab beberapa penumpang karena alasan medis, agama, atau pribadi ada yang memilih tidak divaksinasi.

Beberapa khawatir persyaratan vaksin dapat mendiskriminasi penumpang yang mungkin tidak memiliki akses mudah ke perawatan kesehatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com