Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2020, 11:17 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar tersedianya vaksin Covid-19 disambut baik oleh masyarakat dunia. Terutama mereka yang sudah rindu bepergian.

Mesin pencari perjalanan seperti Skyscanner melaporkan lonjakan lalu lintas yang sangat besar saat berita soal vaksin menyebar.

Hal ini menandakan banyak traveler atau pelancong yang mulai mencari informasi terkait perjalanan di masa mendatang.

Di sisi lain, industri penerbangan juga tengah dilanda keraguan apakah akan mewajibkan vaksinasi Covid-19 atau tidak kepada penumpangnya sebelum melakukan perjalanan.

Saat ini, negara seperti Inggris mulai membagikan vaksin Pfizer kepada pekerja medis garda terdepan dan orang tua.

Sebanyak 1,2 juta vaksin buatan Sinovac juga telah tiba di Indonesia dan siap diberikan ke tenaga kesehatan setelah uji klinis selesai.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah dan Vaksin yang Mulai Ditawarkan

Di Amerika Serikat, pemberian vaksin sedang menunggu persetujuan dari Food and Drugs Administration (FDA).

Mulai tersedianya vaksin menjadi perbincangan khusus di industri penerbangan.  Terlebih Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memperingatkan, perjalanan meningkatkan peluang untuk tertular dan menyebarkan Covid-19.

Maskapai penerbangan pun mulai berpikir tentang vaksinasi sebagai syarat perjalanan. Salah satunya maskapai penerbangan asal Australia, Qantas.

Tak lama setelah berita tentang vaksin menyebar, pihak maskapai mengatakan kemungkinan penumpang akan dimintai bukti vaksinasi Covid-19 untuk mendapatkan izin melakukan penerbangan internasional.

Sementara CEO Delta, Ed Bastian mengatakan, persyaratan vaksinasi Covid-19 mungkin saja diberlakukan pada penerbangan internasional. Tapi itu merupakan wewenang dari otoritas internasional, bukan maskapai penerbangan.

Hal senada juga disampaikan juru bicara Korean Air, Jill Chung. Dia mengatakan, mungkin ke depannya bukti vaksinasi dibutuhkan oleh maskapai penerbangan.

Baca juga: Negara-negara Kaya Mulai Timbun Vaksin Covid-19

Ilustrasi rencana traveling. Dok. Shutterstock Ilustrasi rencana traveling.

Namun hal itu berkaitan dengan keputusan pemerintah terkait peraturan pembatasan wilayah dan persyaratan karantina.

Airports Council International (ACI), yang mewakili semua bandara di dunia mengatakan, hingga saat ini belum ada komitmen untuk menjadikan vaksinasi Covid-19 sebagai persyaratan.

ACI malah menyarankan agar masing-masing bandara menentukan mana yang sebaiknya dipilih untuk syarat perjalanan, apakah tes atau vaksinasi Covid-19.

Baca juga: INFOGRAFIK: Perlengkapan yang Wajib Dibawa Saat Traveling Kala Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com