Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2020, 17:00 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Ketika ada masalah kulit di wajah biasanya kita langsung mengaitkannya dengan kosmetik atau pun tidak cocoknya produk skincare. Padahal, banyak hal yang dapat memengaruhi kondisi kulit, termasuk pola makan yang buruk.

Menurut dermatologis Rosemarie Ingleton, MD, perubahan pola makan walau sederhana dapat mengatasi beberapa masalah kulit.

Berikut ulasannya seperti yang diungkap Eat This.

1. Garis halus dan kerutan muncul lebih dini

Masalah kulit yang satu ini tidak selalu karena penuaan, tapi bisa juga menandakan seseorang terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan gula.

Jika kerutan mulai muncul di wajah, cobalah untuk menghindari minuman alkohol karena bersifat diuretik sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. Selain itu, alkohol juga menyedot kelembapan alami kulit. 

Jika kerutan hanya ada di dahi, penyebabnya mungkin gula. Menurut pemetaan wajah, dahi berkaitan dengan saluran pencernaan.

Jadi, jika terlalu banyak makanan manis yang mengganggu bakteri di usus, maka bisa menyebabkan kerutan di dahi.

Baca juga: Rahasia Awet Muda Wulan Guritno, Tak Konsumsi Gula

2. Jerawat

Timbulnya jerawat menandakan kita kebanyakan mengasup makanan dengan indeks glikemik yang terlalu tinggi. Indeks glikemik memengaruhi kadar gula darah dan insulin.

Roti tawar, nasi, dan juga makanan bergula, termasuk makanan yang indeks glikemiknya tinggi. Mulailah beralih ke makanan dengan indeks glikemik rendah seperti biji-bijian.

Menurut suatu penelitian pada pria 15-25 tahun di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics , makanan dengan indeks glikemik rendah dapat mengurangi jerawat.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

3. Lingkaran hitam

Munculnya lingkaran hitam di bawah mata dapat membuat wajah tampak tua. Penyebabnya bukan hanya kurang tidur, tapi juga kurang minum. Pastikan untuk minum cukup air setidaknya dua liter per hari.

Hindari untuk minum susu terlalu sering. Berdasarkan pemetaan wajah, produk susu dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh bahkan di bawah mata Anda.

Di sisi lain, 65 persen orang memiliki beberapa bentuk intoleransi laktosa yang dapat memicu lingkaran hitam di bawah mata ketika minum susu.

Baca juga: Bukan Cuma Kurang Tidur, Ini 5 Penyebab Muncul Lingkaran Hitam di Mata

4. Kulit kering

Mengonsumsi terlalu banyak natrium seperti garam dapat membuat kulit kering.  Saat konsumsi natrium terlalu banyak, tubuh akan mengimbanginya dengan menahan air. Akibatnya pipi bisa membengkak, kulit pecah-pecah dan kering, serta dehidrasi.

5. Kulit berminyak

Seperti yang dikatakan sebelumnya, produk susu dapat mendatangkan masalah di wajah. Selain memicu munculnya lingkaran hitam, produk susu dapat membuat kulit berminyak.

Produksi minyak yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori yang akhirnya memicu jerawat.

6. Eksim

Terlalu banyak mengonsumsi protein hewani dapat menyebabkan eksim. Kondisi ini ditandai dengan kulit merah, kasar, dan gatal.

Ada anggapan mengurangi makanan berat dan gula adalah kunci untuk meredakan eksim. Tetapi suatu studi di Acta Dermato-Venereologica menemukan gula sama sekali tidak memperburuk eksim. Namun konsumsi gula tetap harus dibatasi.

Sementara itu, ahli gizi holistik Susan Tucker merekomendasikan untuk mencoba makanan vegetarian.

"Banyak orang yang menemukan eksimnya hilang saat berhenti makan daging," katanya.

Baca juga: Cara Memilih Bahan Skin Care Sesuai Tipe Kulit, Sudah Tahu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com