KOMPAS.com - Mimpi buruk merupakan fenomena umum yang terjadi pada anak-anak dan balita. Namun, mimpi buruk pada anak bisa berefek panjang dan membuat mereka tak bisa tidur.
Pasalnya, anak-anak akan merasa takut dan khawatir jika mimpi itu kembali datang pada tidur mereka.
Mimpi buruk ini sering dikaitkan dengan pikiran buruk dan terjadi saat larut malam. Perasaan seperti marah, stres, cemas, sedih, dan depresi bisa memicu mimpi buruk.
Anak-anak yang mengalami trauma atau terpisah dari pengasuhnya juga sering mengalami mimpi buruk.
Jika anak Anda mengalami mimpi buruk, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan mengalami mimpi buruk pada anak.
1. Pastikan mereka cukup tidur
Anak-anak harus cukup tidur dan memiliki tidur yang nyenyak minimal 3 jam. Selain itu, pastikan pola tidur anak teratur tanpa ada jeda.
Baca juga: Mimpi tentang Meninggal, Apa Artinya?
2. Mereka harus terbuka
Pastikan anak ekspresif dan mau mengungkapkan masalah dan apa yang mereka rasakan. Mengekspresikan emosi dan melampiaskan penting untuk ketenangan pikiran.
Ajarkan anak untuk bercerita tentang apapun yang mereka hadapi sejak kecil, dan jangan menghakimi mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.