Sebelumnya, Dr. Martens juga bekerja sama dengan desainer Jepang Yohji Yamamoto untuk merilis Temperley Twisted Boot dengan bahan kulit warna hitam.
Yang unik dari boots ini adalah desainnya yang asimetris sehingga bagian atas boots seolah terpelintir di bagian talinya. Boots ini juga dilengkapi ritsleting agar lebih mudah dikenakan.
Di bagian belakang, Yamamoto menambahkan detail tumit panjang dengan jahitan kuning yang mengarahkan mata ke tab tumit bermerek Dr. Martens. Sol AirWair berbahan karet bergigi hiu melengkapi desainnya.
Pada akhir perayaan ulang tahun ke 60 ini, Dr. Martens juga berniat melanjutkan rencana IPO di awal tahun depan. Permira, yang mengakuisisi perusahaan tersebut dengan harga sekitar Rp 5,6 triliun pada tahun 2013, telah menunjuk Goldman Sachs dan Morgan Stanley untuk bertindak sebagai koordinator global keperluan tersebut.
Permira membeli Dr. Martens dari keluarga Griggs, yang telah memiliki perusahaan tersebut sejak dilisensikan di Inggris pada akhir 1950-an.
Tahun keuangan terakhir menggambarkan prospek positif untuk Dr. Martens, dengan pendapatan pokok berlipat ganda hingga akhir Maret 2020. Namun, seperti kebanyakan perusahaan, pandemi virus corona kemungkinan akan berdampak serius pada laba perusahaan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan