Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2020, 12:16 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Hypebeast,

KOMPAS.com - Dari zaman dahulu, madu telah menjadi makanan yang dianggap memiliki khasiat kesehatan.

Madu pun menjadi “obat” pertama yang dicari untuk meredakan kondisi medis ringan, seperti batuk hingga sakit tenggorokan.

Namun madu memiliki beragam jenis. Diyakini bahwa madu mentah, yang tidak melewati pasteurisasi, menawarkan manfaat yang lebih dahsyat dibandingkan madu biasa. Benarkah?

Madu mentah adalah madu yang langsung berasal dari sarang lebah (honeycomb). Dalam menyiapkan madu mentah, peternak lebah biasanya hanya menyaring madu dan tidak melakukan proses pasteurisasi.

Penyaringan biasa tanpa pasteurisasi membuat madu mentah masih memiliki sisa-sisa serbuk, lilin lebah (beeswax), dan sisa-sisa lebah yang mati di dalamnya.

Namun, madu yang mentah masih aman dikonsumsi walau terdapat sisa-sisa komponen sarang dan lebah tersebut.

Baca juga: 7 Cara Konsumsi Madu untuk Menurunkan Berat Badan

Madu mentah berbeda dengan madu terpasteurisasi yang kebanyakan dijual. Madu biasa sudah melewati proses pasteurisasi yang memang bertujuan untuk “memperbaiki” teksturnya, memperpanjang masa simpan, dan membunuh sel jamur yang memengaruhi rasa madu.

Hanya saja, diyakini bahwa proses pasteurisasi yang dilewati madu dapat mengurangi kadar zat antioksidan dan nutrisi lain di dalamnya.

Itulah mengapa, madu mentah diklaim memiliki manfaat yang baik dibandingkan madu biasa – walau riset lanjutan terkait ekstra manfaat madu mentah tersebut masih diperlukan.

12 Manfaat madu mentah

Disebut sebagai panganan yang amat menyehatkan, ini dia ragam manfaat madu mentah:

1. Bernutrisi tinggi

Madu mentah merupakan panganan yang bernutrisi tinggi. Walau nutrisi madu mentah bisa bervariasi satu sama lain, panganan sehat ini bisa memberikan kita zat antioksidan, asam amino, vitamin, dan mineral.

Jenis vitamin yang terkandung dalam madu mentah termasuk vitamin B3, vitamin B2, hingga vitamin B5.

Madu mentah juga mengandung mineral seperti zinc, kalsium, kalium, fosfor, magnesium, hingga mangan. Sekitar satu sendok makan memberikan kalori sebesar 64 dengan gula sekitar 16 gram.

Baca juga: Mengenal Madu Manuka, Adakah Efek Sampingnya?

2. Memiliki efek antioksidan

Madu mengandung nutrisi yang memiliki efek antioksidan, termasuk asam askorbat dan flavonoid. Zat antioksidan dapat menangkal aktivitas radikal bebas yang memicu stres oksidatif – kondisi yang dapat menimbulkan penyakit kronis seperti kanker.

Proses pasteurisasi yang dilewati madu biasa diyakini dapat mengurangi kadar zat antioksidan tersebut.

Walau belum ada riset spesifik yang bisa membuktikan penurunan antioksidan tersebut, riset lain melaporkan bahwa pengolahan suhu tinggi dapat menurunkan kadar zat antioksidan.

3. Menangkal bakteri

Madu mentah merupakan pangan alami yang memiliki efek antibakteri dan antimikroba. Madu mengandung hidrogen peroksida dan glukosa oksidase dengan tingkat pH yang rendah – sehingga berpotensi untuk membunuh bakteri dan jamur berbahaya.

Madu Manuka, yang juga tergolong sebagai madu mentah, disebutkan dapat melawan beberapa jenis bakteri – termasuk E. coli, Staphylococcus aureus, dan Helicobacter pylori.

Baca juga: Manfaat Madu Hutan, Apakah Berbeda dari Madu Biasa?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Hypebeast,
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com