KOMPAS.com - Dari zaman dahulu, madu telah menjadi makanan yang dianggap memiliki khasiat kesehatan.
Madu pun menjadi “obat” pertama yang dicari untuk meredakan kondisi medis ringan, seperti batuk hingga sakit tenggorokan.
Namun madu memiliki beragam jenis. Diyakini bahwa madu mentah, yang tidak melewati pasteurisasi, menawarkan manfaat yang lebih dahsyat dibandingkan madu biasa. Benarkah?
Madu mentah adalah madu yang langsung berasal dari sarang lebah (honeycomb). Dalam menyiapkan madu mentah, peternak lebah biasanya hanya menyaring madu dan tidak melakukan proses pasteurisasi.
Penyaringan biasa tanpa pasteurisasi membuat madu mentah masih memiliki sisa-sisa serbuk, lilin lebah (beeswax), dan sisa-sisa lebah yang mati di dalamnya.
Namun, madu yang mentah masih aman dikonsumsi walau terdapat sisa-sisa komponen sarang dan lebah tersebut.
Baca juga: 7 Cara Konsumsi Madu untuk Menurunkan Berat Badan
Madu mentah berbeda dengan madu terpasteurisasi yang kebanyakan dijual. Madu biasa sudah melewati proses pasteurisasi yang memang bertujuan untuk “memperbaiki” teksturnya, memperpanjang masa simpan, dan membunuh sel jamur yang memengaruhi rasa madu.
Hanya saja, diyakini bahwa proses pasteurisasi yang dilewati madu dapat mengurangi kadar zat antioksidan dan nutrisi lain di dalamnya.
Itulah mengapa, madu mentah diklaim memiliki manfaat yang baik dibandingkan madu biasa – walau riset lanjutan terkait ekstra manfaat madu mentah tersebut masih diperlukan.
Disebut sebagai panganan yang amat menyehatkan, ini dia ragam manfaat madu mentah:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.