Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Belum Berakhir, Waspadai Penularan Covid-19 di Ruang Tertutup

Kompas.com - 14/12/2020, 12:58 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber LA Times

Sebagai pihak yang terlibat dalam studi, Lee melakukan penyelidikan epidemiologi. Ia pergi ke restoran itu dan kaget saat mengetahui siswa sekolah menengah dan pramuniaga duduk dengan jarak relatif jauh.

Dari rekaman CCTV, terlihat keduanya tidak pernah berbicara atau menyentuh permukaan yang sama.

Namun, Lee menyadari pendingin udara di langit-langit gedung sedang dinyalakan saat itu karena lampu gedung bergoyang.

Lee dan timnya melakukan reka ulang di restoran dan mengukur aliran udara.

Siswa sekolah menengah dan orang ketiga yang terinfeksi duduk menghadap langsung ke aliran udara dari air conditioner, sedangkan pengunjung lain yang membelakangi aliran udara tidak terinfeksi.

Baca juga: Survei: Wisatawan Kurang Taat Protokol Kesehatan Saat di Hotel dan Mal

"Meski duduk agak jauh, aliran udara turun dari dinding dan menciptakan lembah angin. Orang-orang yang berada di sepanjang garis itu terinfeksi," sebut Lee.

"Kami simpulkan ini adalah transmisi tetesan, dan jaraknya lebih dari dua meter."

Pola infeksi yang terjadi di restoran di Jeonju menunjukkan penularan melalui tetesan kecil atau aerosol bisa mendarat di wajah atau terhirup.

Kecepatan udara yang diukur di restoran dengan kondisi tanpa jendela atau sistem ventilasi itu sekitar satu meter per detik, hampir sama seperti kecepatan udara pada kipas angin.

Adapun studi yang dilakukan Lee mendukung temuan studi di Guangzhou, China, yang mengamati tiga keluarga yang makan di restoran dengan paparan AC. Mereka duduk di meja berjarak satu meter selama satu jam. Sepuluh pengunjung restoran dinyatakan positif terinfeksi.

Baca juga: Negara-negara Kaya Mulai Timbun Vaksin Covid-19


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber LA Times
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com