Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Paleo Vs Diet Keto Mana yang Bertahan Jangka Panjang?

Kompas.com - 14/12/2020, 19:51 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Menshealth

Efek samping diet paleo dan keto

Rasa lesu umum dialami saat kita beradaptasi dengan diet paleo rendah karbohidrat. Biasanya, tingkat energi pulih dalam beberapa minggu.

Roger Adams, PhD, pendiri Eat Right Fitness memberi pandangannya mengenai diet paleo.

"Meskipun diet paleo memiliki banyak protein dan serat, diet ini kekurangan kalsium dan vitamin D, terutama karena tidak adanya produk susu."

Baca juga: Vitamin D Bentengi Tubuh dari Infeksi Parah Covid-19

Seiring berjalannya waktu, diet paleo bisa melemahkan tulang dan sistem kekebalan, sehingga perlu mengonsumsi makanan kaya kalsium yang ramah diet paleo, seperti brokoli dan sayuran berdaun gelap

Nah, pelaku diet keto juga akan merasakan efek samping yang sama dengan pelaku diet paleo. Tingkat karbohidrat yang rendah membuat pelaku diet keto bisa mengalami flu keto, berupa sakit kepala, mual, kram otot, dan kelelahan.

Efek samping ini biasanya mereda setelah beberapa minggu, dan bisa dikurangi dengan minum banyak air dan tidur nyenyak.

Menerapkan diet keto lebih dari beberapa minggu dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, sebut Andy Yurechko, MS, RD, di Augusta University Medical Center di Georgia, AS.

Kekurangan serat adalah hal yang perlu diperhatikan penggemar diet keto. Serat bisa didapat dari sayuran rendah karbohidrat seperti brokoli dan biji chia.

Kedua diet ini memiliki efek samping, tetapi Yurechko tidak menyarankan kita mengorbankan serat untuk mencoba diet keto dalam jangka panjang.

Baca juga: 7 Sinyal Tubuh untuk Berhenti Diet Keto

Mana yang lebih efektif turunkan berat badan?

Diet paleo tidak menjamin kita akan menurunkan berat badan. Memang, diet ini menekankan banyak makanan untuk menurunkan berat badan, seperti protein tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran.

Namun, kita tetap harus makan lebih sedikit kalori untuk menurunkan berat badan. Jika kita makan kacang dan buah terlalu banyak, berat badan akan naik.

Konstantinos Spaniolas, pakar penurunan berat badan dari AS mengatakan, orang berhasil menurunkan berat badan dengan diet keto karena makan lebih sedikit.

"Mereka dapat mempertahankan asupan kalori yang relatif lebih rendah karena keinginan mengidam berkurang," jelas Spaniolas.

Namun, Kizer mengingatkan, hasil penurunan berat badan karena diet keto hanya berumur singkat.

"Ketika orang keluar dari ketosis, berat badan mereka bertambah," katanya.

Baca juga: Ternyata, Diet Golongan Darah Tak Pengaruhi Penurunan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com