Roger Adams, PhD, pendiri Eat Right Fitness memberi pandangannya mengenai diet paleo.
"Meskipun diet paleo memiliki banyak protein dan serat, diet ini kekurangan kalsium dan vitamin D, terutama karena tidak adanya produk susu."
Baca juga: Vitamin D Bentengi Tubuh dari Infeksi Parah Covid-19
Seiring berjalannya waktu, diet paleo bisa melemahkan tulang dan sistem kekebalan, sehingga perlu mengonsumsi makanan kaya kalsium yang ramah diet paleo, seperti brokoli dan sayuran berdaun gelap
Nah, pelaku diet keto juga akan merasakan efek samping yang sama dengan pelaku diet paleo. Tingkat karbohidrat yang rendah membuat pelaku diet keto bisa mengalami flu keto, berupa sakit kepala, mual, kram otot, dan kelelahan.
Efek samping ini biasanya mereda setelah beberapa minggu, dan bisa dikurangi dengan minum banyak air dan tidur nyenyak.
Menerapkan diet keto lebih dari beberapa minggu dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, sebut Andy Yurechko, MS, RD, di Augusta University Medical Center di Georgia, AS.
Kekurangan serat adalah hal yang perlu diperhatikan penggemar diet keto. Serat bisa didapat dari sayuran rendah karbohidrat seperti brokoli dan biji chia.
Kedua diet ini memiliki efek samping, tetapi Yurechko tidak menyarankan kita mengorbankan serat untuk mencoba diet keto dalam jangka panjang.
Baca juga: 7 Sinyal Tubuh untuk Berhenti Diet Keto
Mana yang lebih efektif turunkan berat badan?
Diet paleo tidak menjamin kita akan menurunkan berat badan. Memang, diet ini menekankan banyak makanan untuk menurunkan berat badan, seperti protein tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.