Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Postur Tubuh yang Buruk Memengaruhi Kesehatan

Kompas.com - 15/12/2020, 08:26 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, pekerjaan yang dilakukan di kantor biasanya lebih cepat selesai karena adanya meja dan kursi yang memadai.

Namun bagi yang bekerja dari rumah karena pandemi, tempat kerja ideal seperti ini tidak selalu dimiliki di dalam rumah.

Akhirnya, kita bekerja di sofa, tempat tidur, atau ruangan lain dengan postur tubuh membungkuk di depan layar dalam waktu lama.

Padahal postur tubuh yang buruk bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bagaimana dampaknya? Para ahli menjelaskan dampaknya terhadap tubuh kita.

Postur tubuh pengaruhi kesehatan

Menurut Jaclyn Fulop, ahli terapi fisik dan pemilik Exchange Physical Therapy Group, postur tubuh yang buruk membuat bahu membungkuk, dan meningkatkan ketegangan pada otot.

Ketegangan itu bisa menyebabkan cedera atau bahkan kerusakan sendi.

Postur membungkuk juga mengganggu fungsi paru-paru, memicu sirkulasi yang buruk, dan meningkatkan kemungkinan inkontinensia stres (keluarnya urine saat kandung kemih berada dalam tekanan), yang memengaruhi dasar panggul.

"Saya selalu memberi tahu pasien saya bahwa mereka harus menyesuaikan posisi mereka setiap 20 menit," kata Fulop.

Ia menganjurkan waktu 20 menit untuk mengubah posisi karena titik pemicu atau simpul (pita kencang di otot yang lunak saat disentuh) memakan waktu 20 menit untuk terbentuk jika tubuh dalam posisi statis.

"Bangun dan regangkan tubuh atau jalan-jalan agar tubuh tidak terasa kaku," ujar dia.

Baca juga: Postur Tegak Cepat Menghilangkan Suasana Hati Murung

Nyeri otot

Terus-menerus duduk atau berdiri dalam posisi yang buruk, apalagi sampai mencondongkan kepala ke depan untuk menatap komputer, dapat menyebabkan otot tidak seimbang dan nyeri.

Karena tekanan, tubuh mencoba beradaptasi dan kita mencari cara untuk mengangkat kepala dan tetap tegak.

"Beberapa otot memanjang dan melemah, sedangkan otot lainnya lebih pendek dan kencang," jelas Fulop.

Seiring waktu, lanjut dia, hal ini akan menyebabkan penurunan kelengkungan tulang belakang leher, yang mengakibatkan nyeri leher seperti degenerasi, herniated disc atau saraf terjepit, dan postur tubuh yang buruk.

Fleksor pinggul, paha belakang, dan otot gluteal yang kencang dan tidak nyaman, serta derajat kelengkungan lumbal (tulang belakang aktif) yang lebih datar, juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah terus-menerus.

Peregangan yang tepat bisa memperbaiki postur tubuh, menyelaraskan bahu, dan memulihkan kelengkungan di tulang belakang.

Selain itu, peregangan juga mencegah gangguan muskuloskeletal (gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang), dan nyeri, tambah Fulop.

Baca juga: Awas, Ini Efek Negatif akibat Duduk Terlalu Lama

Kesadaran postural

Melawan postur tubuh yang buruk tergantung pada kesadaran dan pemahaman kita terhadap dampaknya bagi kesehatan.

Fulop mengatakan pentingnya mengubah posisi tubuh dan menciptakan ruang kerja yang mendukung kita menyesuaikan posisi.

Menerapkan peregangan ke arah berlawanan saat kita membungkuk juga bisa dilakukan.

Dalam hal ruang kerja ergonomis, Fulop menyarankan untuk memberi jarak antara mata dan layar komputer sepanjang lengan atau sekitar 50 cm, dan bagian atas layar sejajar dengan mata.

Siku tangan harus menekuk 90 derajat dengan pergelangan tangan lurus.

"Jika Anda melenturkan pergelangan tangan saat menggunakan keyboard atau mouse, gangguan muskuloskeletal terkait saraf dan tendon seperti carpal tunnel syndrome dan epicondylitis bisa terjadi dari gerakan mengetik dan mengklik berulang," tutur dia.

Bagian pinggul dan lutut juga harus berada pada sudut 90 derajat, paha sejajar dengan lantai dan kaki menapak rata di lantai.

Baca juga: Postur yang Buruk Pengaruhi Kesehatan, Bagaimana Memperbaikinya?

Dukungan fisik

Jika kesulitan mempertahankan postur tubuh yang benar sepanjang hari, ada baiknya mempertimbangkan alat penyangga punggung.

Dokter naturopati Dr Joshua Rubinstein merekomendasikan penggunaan penyangga punggung selama bekerja.

"Bentuknya bisa handuk mandi yang digulung, diikat karet gelang di kedua ujungnya dan ditempatkan horizontal di garis ikat pinggang, kemudian handuk kedua yang digulung ditempatkan vertikal di atas tulang belakang," katanya.

"Handuk pertama menjaga panggul dalam posisi netral. Handuk kedua berfungsi sebagai pengingat agar handuk tidak jatuh di punggung bagian tengah."

Baca juga: Latihan yang Tepat untuk Perbaiki Postur Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com