Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Japandi, Desain Minimalis Perpaduan Jepang dan Skandinavia

Kompas.com - 15/12/2020, 09:59 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Adele Shotton-Pugh, dari ritel perabot rumah tangga Terrys, merekomendasikan untuk menjaga kamar tidur tetap netral dengan nuansa putih dan krem, dan membawa sentuhan gaya Japandi melalui aksesori yang tidak mahal.

Misalnya, berupa permadani kulit domba tiruan, lemparan kapas alami, atau aksesori rotan.

Menurut penasihat gaya dari Wayfair, Nadia McCowan, Anda tak perlu terlalu perhatian pada detail.

Sebab, desain ini adalah tentang menemukan keindahan dari ketidaksempurnaan.

Misalnya, membiarkan ujung rumbai-rumbai dari tamplak meja atau kayu dengan motif gambar tangan.

Baca juga: 5 Alasan Rumah ala Skandinavia Selalu Tampak Rapi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Japandi (@japandi_design)

2. Ruang keluarga
Nilai lainnya yang penting dari gaya Japandi adalah menghindari sudut yang berantakan dan fokus memilih barang yang statement.

“Tampilan rustic dari tren ini dapat diciptakan dengan mudah dan sederhana dengan memilih aksesori kayu seperti bingkai foto kayu gelap, rak kayu alami, dan rak buku,” katanya kepala desain interior di I Love Wallpaper, Tracy Appleby.

Palet warna redup, seperti merah muda, biru dan mint dengan warna dasar putih atau abu membuat ruangan akan tetap tampak rapi.

Lengkapi dengan barang-barang fungsional namun dekoratif, seperti vas dan mangkuk buah untuk menambah aksen warna pada ruangan dengan biaya rendah.

Jangan lupa untuk tetap memilih furnitur yang sederhana, dengan garis-garis yang bersih dan nada netral.

Misalnya, memilih meja kopi sederhana atau keranjang anyaman untuk menyimpan baju kotor demi menciptakan ruangan yang terkesan pribadi dan fungsional.

Baca juga: Trik Dekor Minimalis demi Ruangan Rumah Lebih Lega

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Japandi (@japandi_design)

3. Dapur
Gaya Japandi sangat mengedepankan sesuatu yang alami dan berada di ruang terbuka. Untuk itu, cobalah memberi sentuhan alam dengan meletakkan tanaman di dapur.

“Untuk menciptakan gaya Japandi dengan cepat dan hemat biaya ke ruang dapur, ganti gagang lemari krom dengan yang kuningan. Ini benar-benar dapat mengubah nuansa ruang," kata Shotton-Pugh dari ritel rumah tangga Terrys.

McCowan Hill merekomendasikan memilih peralatan makan keramik yang dipasangkan dengan alas piring anyaman.

Baca juga: Trik Dekorasi Dapur Sempit Menjadi Lebih Efisien

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by the Lees (@hometrulee)

4. Kamar mandi
Menurut kepala desain di Ribble Valley Bathroom, Abbie Schofield, saat ini gaya desain tidak hanya terbatas pada keramik putih yang menciptakan nuansa kontemporer.

Ia melihat, orang-orang cenderung suka membawa unsur yang ada di alam dan menciptakan kamar mandi bernuansa tempat spa dengan memadukan perabotan baru dan lama.

Tujuannya, untuk menciptakan konotasi sensori yang dekat dengan alam, seperti furitur kayu yang tampak nyata dan garis-garis yang lebih melengkung, alih-alih permukaan yang dingin dan keras seperti ditemukan pada banyak kamar mandi.

"Desain kamar mandi Japandi akan menonjolkan permukaan dan warna netral yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kreativitas, menggunakan perabotan dengan bahan yang meniru bahan yang dapat ditemukan di alam terbuka," ungkapnya.

Baca juga: 5 Tips Dekorasi agar Kamar Mandi Sempit Tetap Rapi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Japandi (@japandi_design)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com