Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Masalah yang Sering Timbul pada Tanaman Hias dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - Diperbarui 06/12/2022, 12:35 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Tanaman hias dapat mempercantik dekorasi di rumah. Tentunya apabila  dirawat dengan benar.

Merawat tanaman hias memang susah-susah gampang. Kadang ada saja masalah yang ditemukan pada tanaman hias.

Namun penting untuk memastikan tanaman hias terawat dengan baik agar bisa bertahan lama dan tidak mudah terserang hama atau penyakit.

Oleh karenanya, sebelum membeli tanaman hias, pelajari dulu kebutuhannya.

Cari tahu berapa banyak cahaya dan air yang dibutuhkan agar tanaman hias tumbuh subur.

Selain itu, saat hendak membeli tanaman, periksalah dengan cermat apakah ada tanda-tanda 'gangguan' pada tanaman termasuk di bagian daun.

Mulailah dengan tanaman hias yang bisa ditanam di pot. Jangan langsung memilih tanaman hias untuk berkebun.

Taruh tanaman hias di pot yang tepat dengan media yang cocok. Tambahkan pupuk dan air untuk membantu tanaman tumbuh.

Tapi perlu diingat, walaupun semua langkah itu sudah dilakukan, tetap ada kemungkinan tanaman hias mengalami masalah.

Berikut delapan masalah yang sering muncul pada tanaman dan cara mengatasinya.

1. Leggy plants

Terkadang batang tanaman terlihat 'letoy' yang dikenal dengan istilah leggy plants atau kaki panjang.

Kondisi ini terjadi ketika batang tumbuh namun di dalamnya tidak kuat dan tidak berisi karena kurang mendapatkan cahaya matahari.

Cara untuk mengatasinya tentu saja meletakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari agar batang tanaman bisa kokoh kembali.

Baca juga: Tips Atur Cahaya untuk Tanaman Hias di Dalam Rumah

Tanaman yang terbakar matahari parah daunnya bisa berubah menjadi kecokelatan dan kering.Getty Images via Better Homes & Gardens Tanaman yang terbakar matahari parah daunnya bisa berubah menjadi kecokelatan dan kering.
2. Daun kuning

Jika tanaman memiliki daun berwarna kuning, itu menandakan ada yang salah dengan penyiramannya. Bisa kebanyakan atau kekurangan air.

Kebutuhan air setiap tanaman memang berbeda. Tapi jangan sampai menyiramnya secara berlebihan.

Terlalu banyak air dapat menyebabkan akar tanaman membusuk. Jadi pastikan tanah pada tanaman berada dalam kondisi basah hingga kering.

Untuk memastikannya, masukkan jari ke pot kira-kira 1-2 cm dan rasakan tanah. Bila tanah terasa lembap biarkan. Tapi bila kering, sirami air lagi.

Selain itu, daun yang menguning bisa menjadi tanda tanaman tidak mendapatkan cahaya yang cukup.

Apabila daun masih berwarna kuning sementara penyiraman sudah tepat, coba pindahkan tanaman ke tempat lebih terang.

Baca juga: Pahami, Kapan Waktu Terbaik untuk Menyiram Tanaman

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com