Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2020, 08:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber LiveStrong

KOMPAS.com - Saat masih muda dan sehat, kita mungkin belum banyak memikirkan tentang kolesterol.

Padahal, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), lebih dari 12 persen orang dewasa di atas usia 20 tahun memiliki kolesterol tinggi atau kadar kolesterol lebih dari 240 mg/dL dan 95 juta orang dewasa memiliki kadar kolesterol total lebih tinggi dari 200 mg/dL, yang dianggap batas tinggi.

Melansir LiveStrong, kolesterol sendiri bukanlah hal buruk. Menurut ahli jantung di New York City dan juru bicara American Heart Association (AHA), Suzanne Steinbaum, DO, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel.

Ada dua jenis kolesterol yang perlu Anda ketahui. Pertama, Low-Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, di mana kolesterol bercampur dengan lemak untuk menumpuk di arteri.

Seiring berjalannya waktu, LDL dapat menyebabkan penyumbatan dan penyempitan yang dapat memicu serangan jantung atau stroke

Jenis kolesterol lainnya adalah High-Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, yang sebenarnya bertindak sebagai semacam tim "pembersihan". HDL akan mengambil kolesterol LDL dan membawanya keluar dari arteri.

Ada pula faktor ketiga yang penting untuk diperiksa, yakni trigliserida. Trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Pentingnya Mengecek Kadar Kolesterol Lebih Cepat

Secara umum, wanita pra-menopause memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi daripada pria karena adanya hormon seks wanita estrogen.

Tapi, di sekitar masa menopause, ketika kadar estrogen anjlok, kebanyakan wanita mengalami peningkatan kolesterol total dan kolesterol LDL, serta penurunan kolesterol HDL.

"Itulah mengapa kita tidak bisa hanya berpatokan bahwa kadar kolesterol kita normal pada usia 20-30an tahun dan bahkan 40an tahun."

"Kebiasaan gaya hidup yang menyehatkan janyung tetap sangat penting karena berpengaruh terhadap kolesterol di masa tua," kata Steinbaum.

Terkadang, kolesterol tinggi tak bisa terhindarkan. Beberapa orang mewarisi gen dari orang tua mereka yang menyebabkan mereka memiliki kolesterol tinggi.

Namun, untuk kebanyakan kasus, gaya hidup memegang peran yang besar dan menentukan kondisi kolesterol seseorang.

Berikut tiga penyebab kolesterol tinggi yang umum terjadi dan patut diwaspadai:

1. Pola makan tidak sehat
Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics sekalugus Ketua Departemen Nutrisi dan Dietetika di University of North Florida, Lauri Wright, PhD, RDN menegaskan, menerapkan pola makan sehat adalah fondasi untuk menjaga tingkat kolesterol tetap berada pada angka yang sehat.

Halaman:
Sumber LiveStrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com