Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2020, 08:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber LiveStrong

Secara umum, batasi makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, mentega, gorengan, dan keju tinggi lemak.

AHA merekomendasikan agar porsi lemak jenuh hanya sekitar 5-6 persen kalori harian.

Jadi, jika Anda mengonsumsi 2.000 kalori sehari, porsi makanan lemak jenuh hanya sekitar 120 kalori atau sekitar 13 gram.

Meski begitu, Anda harus terap mengonsumsi makanan tinggi lemak tak jenuh untuk membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida.

AHA merekomendasikan konsumsi ikan berlemak seperti tuna, sarden dan salmon setidaknya dua kali seminggu untuk mendapatkan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung.

Sumber lemak baik lainnya adalah minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.

Wright merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar satu ons atau segenggam kecil makanan tersebut setiap harinya.

Faktanya, sebuah studi pada Oktober 2019 yang dari Penn State yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan, orang yang kelebihan berat badan atau obesitas dan makan alpukat sehari selama lima minggu mampu menurunkan kadar LDL mereka secara signifikan.

Secara umum, usahakan memasak dengan minyak zaitun atau minyak biji-bijian, seperti bunga matahari, safflower, dan minyak biji rami.

Selain itu, jangan terlalu khawatir tentang makanan yang tinggi kolesterol, seperti telur atau kerang karena itu adalah sumber protein yang baik dan tidak meningkatkan kolesterol terlalu tinggi.

"Lemak jenuhlah yang lebih memengaruhi kadar kolesterol," kata Wright.

Penting pula untuk memilih sumber karbohidrat yang baik dan tinggi serat daripada yang banyak menambahkan gula.

Makanan berserat tinggi di antaranya buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, khususnya yang mengandung serat larut untuk membantu mengeluarkan kolesterol dari tubuh.

Baca juga: Kolesterol Tinggi? Cobalah 7 Makanan Penurun Kolesterol Ini

2. Obesitas
Menurut AHA, kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta menurunkan kolesterol baik (HDL).

And tidak perlu menurunkan terlalu banyak berat badan untuk melihat efek positif.

Halaman:
Sumber LiveStrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com