Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2020, 11:03 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Teh adalah minuman yang bisa dinikmati kapan saja, entah itu di pagi hari, sore, atau pun sebagai pendamping makan malam.

Jika diminum dalam jumlah yang wajar, teh mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya membantu menurunkan berat badan.

Namun, terlalu banyak minum teh bisa memberikan efek samping.

Inilah sederet manfaat dan juga efek dari minum teh setiap hari:

1. Menurunkan berat badan

Amanda A Kostro Miller, RE, LDN, dewan penasihat untuk Fitter Living menyebut teh tanpa gula, madu, atau pemanis lainnya bagus untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Menjaga Kehangatan Teh dan Kopi Lebih Lama

"Selain mendapatkan cairan untuk hidrasi, kita juga mengisi perut hanya dengan sedikit kalori," ucap dia.

Secangkir teh dapat menangkal keinginan mengidam atau craving, dan kita bisa mengurangi 250-450 kalori jika mengganti minuman kopi yang dicampur gula dengan teh.

Beberapa studi menunjukkan minum teh secara teratur yang dikombinasikan dengan diet dan olahraga dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Sebuah studi di The Journal of Nutrition mengungkap, senyawa katekin dalam teh hijau yang dipadukan dengan olahraga intensitas sedang bisa meningkatkan penurunan berat badan.

2. Berat badan naik karena tambahan pada teh

Teh yang diberi gula atau madu sekitar satu sendok makan, atau teh susu, bisa memicu penambahan berat badan jika sering diminum.

Minuman seperti bubble tea atau boba milk tea juga memberikan kalori berlebih bagi tubuh.

Minuman ini mengandung sirup fruktosa tinggi, buah, dan "boba" atau bola-bola kecil kenyal yang terbuat dari tapioka.

Sebuah temuan studi yang diterbitkan dalam Food Sciences & Nutrition menemukan minuman manis ini mengandung antara 200-450 kalori per porsi 450 gram.

Baca juga: Ini Alasan Sebaiknya Tidak Minum Obat dengan Teh Manis

Jumlah tersebut lebih banyak dari porsi soda yang setara.

3. Mengurangi peradangan

Berdasarkan penelitian, teh hijau dan senyawa katekin epigallocatechin-3-gallate (EGCG) mampu menekan ekspresi gen dari sitokin inflamasi dan enzim terkait.

Efek anti-inflamasi bermanfaat dalam melawan penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.

"Saya biasa menggunakan teh hijau sebagai bahan dasar cair untuk smoothie, itu cara yang baik untuk mendapatkan lebih banyak antioksidan anti-inflamasi."

Demikian kata ahli diet terdaftar Ginger Hultin, penulis "Anti-Inflammatory Diet Meal Prep: 6 Weekly Plans + 80 Recipes to Simplify Your Healing".

4. Tubuh bereaksi negatif terhadap konsentrat teh

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com