Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2020, 15:43 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber LiveStrong

KOMPAS.com - Pengalaman sulit buang air besar (BAB) dialami oleh banyak orang dan bisa disebabkan oleh berbagai alasan.

Menurut ahli gastroentologi dan asisten profesor di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee, AS, Baldeep S. Pabla, MD, frekuensi BAB setiap orang berbeda-beda, berkisar antara tiga kali seminggu hingga beberapa kali dalam sehari.

Namun, sebagian orang sulit menjaga rutinitas BAB mereka.

Padahal, menurut LiveStrong, BAB rutin akan memberi jalan untuk lebih makanan masuk ke dalam tubuh dan mengurangi kembung, sembelit dan gejala masalah pencernaan lainnya. Manfaat-manfaat tersebut terhambat ketika tubuh seseorang menahan tinja.

Oleh karena itu, penting untuk membentuk rutinitas BAB. Kabar baiknya, hal ini ternyata bisa dilatih dengan beberapa cara berikut:

1.Mengamati kebiasaan BAB
Jika Anda tidak mengetahui alasan jadwal BAB yang tidak lancar, para pakar menyarankan untuk mencatat waktu BAB Anda pada sebuah buku catatan.

Selain waktu BAB, catat juga kapan dan apa yang Anda makan.

Mengamati kebiasaan ini selama beberapa minggu bisa membantu Anda memahami seperti apa gaya hidup dan kebiasaan Anda memengaruhi rutinitas BAB.

Anda juga bisa menyadari jika ada perubahan pola makan yang memengaruhi rutinitas BAB, misalnya jika pada suatu hari Anda makan sayur atau serat lebih banyak.

Baca juga: Untuk Tetap Sehat, Seberapa Sering Kita Harus BAB?

2. Kenali kapan tubuh memberi sinyal BAB
Hal ini sederhana, tapi di tengah kesibukan aktivitas harian, sangat mudah bagi siapa saja menunda waktu ke kamar mandinya, termasuk untuk BAB.

Jadi, cobalah untuk mendengarkan dan mengenali sinyal yang diberikan tubuh untuk menjaga rutinitas BAB yang normal dan sehat.

3. Luangkan waktu di pagi hari
Jadikan BAB sebagai salah satu rutinitas di pagi hari. Luangkan waktu untuk berada di kamar mandi untuk memenuhi kebutuhan tubuhmu.

Mengapa disarankan untuk BAB di pagi hari?

Tubuh kita sebetulnya diprogram untuk ingin BAB di pagi hari. Jika kita memanfaatkannya dengan mendengarkan sinyal yang diberikan tubuh, maka kemungkinan untuk BAB lebih rutin akan lebih besar.

"Mengapa waktunya di pagi hari? Sebab selama tidur, motilitas usus besar biasanya berhenti," kata Pabla.

Halaman:
Sumber LiveStrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com