5. Lebih mudah didapat
Ketimbang alat kontrasepsi lain, kondom jauh lebih mudah didapat. Kita tidak perlu membuat janji dengan dokter, apoteker, atau penyedia layanan kesehatan.
6. Harganya murah
Kita bisa mendapat kondom eksternal dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan alat kontrasepsi lainnya.
7. Meningkatkan hasrat seksual
"Jika kita sibuk memikirkan tertular atau menularkan IMS atau hamil, kesenangan seks jauh berkurang," kata Thomas.
Akibatnya, stres akan menghalangi hasrat seksual individu.
"Memakai kondom dapat menjadi pembeda antara memikirkan risiko seks sepanjang waktu dan melepaskan diri untuk benar-benar menikmati momen tersebut," sambung dia.
Gaither pun membenarkan hal itu. Menurut dia, banyak kondom memiliki detail bergaris atau dot (bola-bola kecil), yang dapat meningkatkan sensasi berhubungan seks.
8. Penetrasi bertahan lebih lama
Thomas mengatakan, kondom bisa berguna untuk membuat penetrasi bertahan lama, sehingga penis tidak terlalu cepat mengalami ejakulasi.
"Kondom memungkinkan pria untuk berhubungan seks lebih lama tanpa orgasme, yang membawa mereka dan pasangannya meningkatkan kesenangan," kata dia.
9. Kondom mencegah risiko infeksi lain
Studi menunjukkan, penis yang dibungkus dengan kondom selama bercinta dapat mencegah risiko vaginosis bakterial.
Vaginosis bakterial adalah infeksi vagina yang dipicu gangguan keseimbangan jumlah bakteri alami di dalam vagina.
Air mani bisa mengacaukan pH vagina, membuat bakteri baik yang melawan infeksi sulit bertahan hidup.
Kondom menghalangi air mani yang mengganggu pH, sehingga memungkinkan pH vagina untuk tetap hidup dan berkembang.
10. Lebih mudah dibersihkan
Pasangan yang menggunakan metode kontrasepsi lain atau menjalani program kehamilan bisa menggunakan kondom saat mereka tidak punya banyak waktu.
"Kondom memudahkan proses pembersihan pasca hubungan seks cepat," sebut Howard.
"Wanita tidak perlu khawatir adanya kebocoran air mani," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.