Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentuhan pada Bayi Ternyata Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan

Kompas.com - 17/12/2020, 10:09 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Walau terlihat sederhana, sentuhan pada bayi dapat memberikan sederet dampak positif untuk perkembangannya.

Menurut dr Mesty Ariotedjo, Sp.A, banyak studi yang menunjukkan sentuhan antara ibu dan bayi berdampak pada perkembangan emosi dan sosial.

"Sentuhan membuat kualitas tidur bayi lebih baik dan menurunkan kejadian bayi menangis tidak jelas. Selain itu, interaksi antara bayi dengan orangtua terjalin lebih baik."

Demikian yang diungkap oleh Mesty dalam acara peluncuran virtual varian baru Cussons Baby Powder, Selasa (15/12/2020).

Manfaat sentuhan pun tak hanya dirasakan oleh bayi. Orangtua yang memberikan sentuhan juga bisa meregulasi stres dengan lebih baik sehingga gejala depresi membaik.

Mesty menyebutkan, di buku kesehatan ibu dan anak (KIA) terbaru juga sudah disarankan untuk selalu memberikan sentuhan.

"Sentuhan dapat menciptakan rasa aman dan tenang. Berikan sentuhan dengan memeluk, mencium, mengayun," tambah Mesty.

Baca juga: Stimulasi Lewat Sentuhan Merangsang Kecerdasan Bayi

Dalam kesempatan yang sama, Professor of Neuroscience dari Liverpool JM University Francis McGlone memaparkan temuan penelitiannya tentang efek sentuhan pada bayi.

Ternyata sentuhan bukan hanya berdampak pada perkembangan otak dan emosi bayi, melainkan juga dapat meningkatkan sistem kekebalannya.

"Sentuhan ibu mendukung sistem kekebalan bayi sehingga menghindarkan bayi dari penyakit," katanya.

Francis menyarankan, sentuhan lembut tak hanya dilakukan saat bayi lahir, tetapi sejak bayi masih berada dalam kandungan.

Sentuhan berdampak terhadap pertumbuhan lanjutan bayi selama hidupnya. Di sisi lain, sentuhan juga dapat menurunkan hormon kortisol.

Hormon kortisol adalah hormon penyebab stres yang dapat menurunkan imunitas tubuh.

Dalam jangka panjang, efek sentuhan dapat memengaruhi sistem genetis pada otak bayi sehingga dapat lebih mengendalikan stres di berbagai tahap pertumbuhan selanjutnya.

Baca juga: 3 Tips Tenangkan Bayi yang Menangis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com