Para peneliti sudah lama menunjukkan manfaat diet mediterania bagi kesehatan jantung.
Diet mediterania mencakup pilihan makanan seperti minyak zaitun, sayuran, kacang kacangan, polong-polongan, buah-buahan, dan biji-bijian, sedikit susu dan daging, serta ikan dan anggur merah dalam jumlah sedang.
American Heart Association (AHA) juga mengaitkan diet rendah lemak dengan perbaikan kesehatan jantung.
Jenis diet ini mengurangi semua jenis lemak dan menambah jumlah karbohidrat kompleks.
Tim penelitian menguji efek dari setiap jenis makanan pada endotel karena disfungsi endotel adalah prediktor penyakit kardiovaskular.
"Tingkat kerusakan endotel memprediksi terjadinya kejadian kardiovaskular di masa depan, seperti pada infark miokard akut, kata Prof Jose Lopez-Miranda.
Lopez-Miranda adalah penulis studi dan koordinator kelompok penelitian Nutritional Genomics and Metabolic Syndrome di Maimonides Biomedical Research Institute of Cordoba, Spanyol.
Baca juga: Diet Mediterania Ternyata Dapat Membantu Atasi Stres, Kok Bisa?
"Jika kami dapat mengambil tindakan pada tahap awal, mendorong regenerasi endotelium dan fungsi endotel yang lebih baik, kami dapat mencegah serangan jantung dan penyakit jantung terulang kembali," tambah dia.
Para peneliti menganalisis data sebagai bagian dari studi Coronary Diet Intervention with Olive Oil and Cardiovascular Prevention.
Studi yang terkontrol secara acak ini dilakukan untuk menentukan manfaat diet mediterania dibandingkan diet rendah lemak dalam fungsi endotel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.