Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Alasan Anak Tidak Mau Mendengarkan Kita dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 17/12/2020, 12:03 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms.com

Ketika konsekuensi diterapkan dan diterapkan secara adil (harus dalam konteks dan usia yang sesuai), anak akan segera belajar mengenai aturan.

Karena jika tidak, mereka akan menghadapi konsekuensi yang tidak menyenangkan dan tidak diinginkan, seperti tidak diizinkan bermain permainan kesukaan, atau tidak mendapatkan jatah makanan manis favoritnya.

Baca juga: 10 Kesalahan Ayah saat Menghukum Anak

3. Instruksi terlalu panjang

Memberikan instruksi yang terlalu panjang akan membuat anak bingung dan enggan menuruti. Sebaliknya, instruksi yang singkat akan membuat mereka mudah memahaminya.

Jika memang instruksi yang ingin disampaikan cukup panjang, sampaikannya secara bertahap pada anak.

Psych Central mengingatkan para ibu untuk menjaga instruksinya tetap singkat, manis, dan tepat sasaran, dan menghilangkan semua hal yang tidak perlu.

Dengan instruksi yang singkat, anak akan mudah memahaminya dan menurutinya.

4. Ubah ekspektasi

Healthyway menyarankan bahwa terkadang kita meminta terlalu banyak kepada anak-anak, dan itu bukan permintaan yang adil.

Misalnya, penting untuk dicatat bahwa anak-anak cenderung lebih lelah menjelang penghujung hari, dan oleh karena itu, mereka kurang mampu mengikuti instruksi dengan cara yang jelas dan ringkas.

Mereka mungkin tidak dapat sepenuhnya terlibat dalam apa yang kamu minta dari mereka jika mereka lelah. Untuk itu, lihatlah waktu memberikan instruksi.

Baca juga: Pola Asuh Toksik Merugikan Orangtua dan Anak, Kenali Tandanya

5. Orangtua tidak bisa mengendalikan emosi

Saat anak-anak tidak menurut, orangtua mungkin akan marah dan kehilangan kesabaran. Hal ini justru membuat anak semakin tidak patuh.

Ingatlah untuk selalu mengendalikan emosi. Jika sudah mulai hilang kesabaran, alihkan dengan mengerjakan hal lain.

Jika sudah mereda, kembalilah ke hadapan anak-anak, dan kembali coba bicara dengan mereka. Tetap tenang dan berikan contoh yang baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com