Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Masker, Brand Bandung "Born & Blessed" Luput dari Krisis Pandemi

Kompas.com - 17/12/2020, 13:21 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bidang usaha apa yang tak terhantam masalah ketika krisis pandemi Covid-19 tiba-tiba melanda dunia, termasuk Indonesia.

Kesulitan dirasakan nyaris di segala sektor kehidupan sosial dan ekonomi. Untuk bertahan hidup, diperlukan usaha keras dan kreativitas.

Hal itu pula yang dialami pengusaha brand lokal asal Bandung, Christian Eka dengan merek clothing-nya Born & Blessed saat harus berhadapan dengan krisis pandemi Covid-19.

Baca juga: Cermati Tanda Masker Kain Perlu Diganti

Christian mengaku, -tak berbeda dengan beragam model usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lain- Born & Blessed juga terkena dampak Covid-19.

Bagaimana tidak, sebagian besar dari 30 toko yang menjual barang produksi Born & Blessed, tutup. Kalau pun masih ada yang buka, umumnya mengalami masalah finansial.

Akibatnya, mudah diterka. Usaha yang dijalani oleh lulusan Ekonomi Manajemen, Universitas Maranatha, Bandung ini pun harus mengalami masa suram.

Di masa awal pandemi, Christian terpaksa merumahkan 40 dari 45 karyawannya. Kondisi ini tentu membuat panik.

Apalagi, sebelumnya Eka baru lepas dari krisis dan utang yang begitu besar.

“Usaha clothing ini saya bangun 1999 dan dipercayakan pada seseorang. Ternyata banyak persoalan hingga utang Rp 2-3 miliar.”

Begitu pengakuan Christian kepada Kompas.com dalam perbincangan di Bandung, Rabu (16/1 /2020) kemarin.

Christian kemudian terjun langsung mengurus bisnisnya itu. Dia melakukan rebranding  pada tahun 2015, hingga pelan-pelan perusahaannya bangkit, termasuk mengatasi utang tadi.

Lalu pada tahun 2019 dia mulai merombak sistem. Sayangnya, di saat Christian dan tim-nya sedang percaya diri untuk "berlari" dengan sistem baru, pandemi Covid-19 menghantam.

Di tengah keterpurukan, Christian untuk mengubah sistem penjualan dengan menggunakan platform online sambil melakukan shifting produk.

“Sebenarnya dari 2019 penjualan online sudah ada, tapi enggak digarap serius karena keenakan di offline."

"Pas pandemi, mau tidak mau harus mengoptimalkan online,” tutur Christian.

Baca juga: Masker Kain Berhiaskan Berlian dari Passion Jewelery

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com