Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Facialist Camilla Parker Kritik Serial "The Crown", Soal Apa?

Kompas.com - 17/12/2020, 17:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serial Netflix "the Crown" telah mendapatkan kritik dari anggota staf kerajaan karena disebut tidak semua penggambaran karakter Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles sesuai dengan kehidupan nyata.

Dalam kehidupan nyata, Camilla yang sudah berusia 73 tahun dan masih terlihat cantik, memiliki karakter asli tidak seperti yang ada di dalam drama empat season di Netflix itu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh facialist atau ahli facial the Duchess of Cornwall, Deborah Mitchell, yang sudah bekerja untuk Camilla selama 14 tahun.

Baca juga: Pangeran Charles dan Camilla Batasi Komentar Medsos, Gara-gara The Crown?

Mitchell mengatakan, dulu dia adalah penggemar sejati Putri Diana, sampai akhirnya dia bertemu Camilla yang memukaunya.

Menurut dia, tak hanya soal Camilla, karakter Charles juga sangat tidak sesuai dengan yang realita.

Menyusul rilisnya seri terbaru dari tayangan Netflix pada bulan lalu, beberapa kolega Pangeran Wales menuding sang produser telah mengacaukan segalanya.

Serial tersebut bahkan menunjukkan kisah perselingkungan antara Charles dan Camilla selama pernikahannya dengan Putri Diana.

Padahal, Charles bersikeras kalau dia tetap setia kepada istrinya sampai akhirnya bercerai.

Sementara itu, Mitchell yang menghabiskan banyak waktu dengan pasangan tersebut tidak pernah berpikir kalau dia akan bersikap ramah kepada Camilla, seperti yang dia lakukan sampai saat ini.

"Dia orang yang sangat bijaksana, dia sangat membela hak-hak wanita."

"Ketika melakukan pekerjaan amal, dia melakukannya karena dia mau, bukan karena dia harus, atau untuk ketenaran," ungkap Mitchell.

Baca juga: Alasan Pangeran William Ogah Saksikan Kisah Dirinya di Serial the Crown

"Dia tidak melakukan apa pun untuk alasan lain selain itu adalah tindakan yang benar," sambung dia.

Mitchell pun teringat saat mengunjungi Camilla di Birkhall, di mana Duchess datang menyelamatkannya karena dia tidak membawa cukup pakaian hangat untuk cuaca dingin di Skotlandia.

"Wanita bangsawan itu mengutus orangnya untuk mengambil jaket dan memberikannya kepada saya," kata dia.

Meski banyak adegan film yang tidak sesuai dengan fakta, Mitchell mengatakan, Camilla tidak terlalu peduli dengan opini publik.

Menurut Mitchell, Camilla dapat memahami semua orang memiliki persepsi yang berbeda-beda.

Pendapat yang sama juga dilontarkan kepala pelayan kerajaan, Harrold, yang bekerja untuk Charles antara tahun 2004-2011.

Dia bersikeras Camilla tidak bersikap dingin atau manipulatif seperti yang tersirat dalam drama tersebut.

Harold mengungkapkan, Camilla pernah berusaha menenangkan sarafnya sebelum menghadiri acara keluarga besar Royal Family's Ghillies Ball di Balmoral Castle.

Kendati demikian, Harrold tetap memuji penggambaran karakter para pemain the Crown, walaupun dia mengklaim kisah dalam drama tersebut memang tidak akurat.

Selama tujuh tahun pengabdiannya, Harold tidak pernah menemukan Pangeran Charles mengangkat suara kepadanya, seperti yang ditunjukkan dalam serial tersebut.

Mitchell juga menambahkan, Charles merupakan sosok pangeran yang kuat, penyayang, dan dapat menjadi pemimpin yang luar biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com