KOMPAS.com - Sejak berdiri pada tahun 1825, Clarks sudah membuat ribuan jenis sepatu. Sepatu-sepatu itu dipakai berbagai orang, mulai dari tentara hingga anak sekolah, penyanyi pop hingga rapper, dan bangsawan hingga gangster.
Meskipun membuat alas kaki dari semua jenis, sepatu Clarks dikenal karena konstruksinya sederhana bahkan bisa disebut minimalis, namun menggunakan kulit berkualitas tinggi.
Beberapa sepatu Clarks yang kini menjadi ikon bahkan memakai sol crepe atau karet mentah. Sol crepe memberikan bantalan, fleksibilitas, dan cengkeraman pada sol yang membuat sepatu nyaman dipakai.
Sepatu-sepatu dengan sol crepe ini kemudian dikenal dalam seri Clarks Originals. Yang paling populer dari seri ini adalah Desert Boot dan Wallabee. Namun selain itu ternyata ada juga seri Desert Trek.
Desert Trek pertama kali muncul tahun 1971. Sepatu simpel yang awalnya dimaksudkan untuk hiking ini juga menggunakan sol crepe, memiliki potongan rendah, serta jahitan yang sengaja terlihat di bagian tengah sepatu.
Baca juga: Kisah Sepatu Clarks, Berawal dari Selop Berbahan Kulit Sisa
Clarks Originals X size? Desert Trek hadir dalam palet warna hitam dan jingga khas size?, memberi kesan modern pada bentuknya yang klasik.
Di bagian tumit terdapat gambar seorang hiker (pejalan kaki) yang membawa tas punggung, ciri yang selalu terdapat pada sepatu Desert Trek.
Soal gambar ini ada cerita lucu. Di Jamaika, pada tahun 60-an, sepatu Clarks adalah item yang mewah. Harga sepatu ini cukup mahal untuk ukuran kebanyakan orang di sana. Mereka yang bisa memakai Clarks hanyalah orang kaya, yakni para pebisnis dan para gangster.
Karenanya, bila seseorang memakai sepatu Clarks di jalanan, terutama Desert Boot, Wallabee, dan Desert Trek, mereka akan dianggap anggota gangster, dan polisi bisa tiba-tiba menginterogasi gara-gara sepatu itu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.