Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2020, 19:40 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Masalah anemia masih mengintai masyarakat Indonesia, khususnya ibu hamil dan anak-anak. Sebagian besar penyebab anemia adalah kekurangan zat besi.

Berdasarkan data Riskesdas 2018, jumlah ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 48,9 persen. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 11,8 persen dibanding tahun 2013.

Menurut dr Nurul Ratna Mutu Manikam, MGizi, SpGK, ada beberapa faktor yang bisa membuat ibu hamil mengalami anemia.

“Lebih dari 50 persen ibu hamil yang mengalami anemia itu berusia muda, 18-24 tahun. Mungkin (karena) belum mempersiapkan kehamilan atau edukasinya dan tingkat pemahaman tentang anemia kurang.”

Demikian yang diungkap Nurul dalam webinar ‘Kekurangan Zat Besi dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Anak Generasi Maju’ yang diselenggarakan Danone Indonesia, Kamis (17/12/2020).

Dokter spesialis gizi klinik itu mengatakan, masih banyak ibu hamil yang hanya sekadar makan cukup tanpa memerhatikan kebutuhan zat besi. Padahal anemia pada ibu hamil akan berdampak pada janin yang dikandungnya.

Ketika lahir, bayi berisiko untuk mengalami anemia. Selain itu, anemia rentan terjadi ketika bayi sudah mulai memasuki masa MPASI.

Baca juga: Anemia Bikin Anak Kurang Cerdas, Bagaimana Mencegahnya?

“Usia 6 bulan hingga 3 tahun adalah masa kritis terjadinya anemia pada anak,” ujar Nurul.

Di masa ini, kebutuhan zat besi dan zat gizi lain mulai meningkat. Sebab saraf otak mulai terbentuk lebih banyak. Saraf otak memerlukan zat besi sebagai salah satu komponen pembentukan neuron.

Selain itu, pertumbuhan anak di usia 6 bulan sampai 3 tahun sangat cepat sehingga membutuhkan zat besi yang lebih banyak,

Sayangnya, di tengah kebutuhan zat besi yang meningkat, ternyata pemenuhan zat besi anak dari makanan sehari-hari masih kurang. Salah satunya karena kurang menyukai konsumsi hewani.

“Defisiensi (kekurangan) zat besi sebenarnya sesuatu yang bisa dikoreksi, artinya bisa dipenuhi dari bahan makanan sehari-hari,” kata Nurul.

Baca juga: Memahami Pentingnya Zat Besi bagi Kesehatan

Dampak kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi pada ibu hamil dan anak memiliki dampak yang cukup serius dan berkaitan dengan masa depan bangsa.

Dalam jangka pendek anak yang mengalami kekurangan zat besi dapat mengalami penurunan kecerdasan, fungsi otak, dan fungsi motorik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com