Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kopi Digunakan Sebagai Alat Pendeteksi Covid-19...

Kompas.com - 18/12/2020, 17:48 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini orang mengonsumsi kopi untuk meningkatkan semangat sebelum mulai beraktivitas di pagi hari.

Rasanya yang mantab, ditambah aromanya yang kuat, membuat kopi jadi minuman yang difavoritkan banyak orang di seluruh dunia.

Rupanya, kopi juga bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk mendeteksi Covid-19 pada seseorang.

Temuan literatur ilmiah DCN dan cerita dari para sarjana perasa dan penciuman menunjukkan bagaimana kopi bisa dipakai sebagai alat untuk mengetes indera penciuman seseorang yang terkena Covid-19.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sudah mencantumkan bahwa anosmia, atau kehilangan indera penciuman, adalah salah satu gejala umum Covid-19.

Dari hasil temuan studi, sekitar 50-80 persen orang yang positif terinfeksi virus corona mengalami kondisi anosmia.

Namun, ada kabar baik. Indera pengecap dan penciuman sebagian orang yang mengalami anosmia akibat Covid-19 pada akhirnya bisa pulih kembali.

Para ilmuwan sempat khawatir virus corona memengaruhi neuron, yang dapat menurunkan kemampuan penciuman pasien Covid-19 untuk jangka panjang.

Ilmuwan pun melihat, tampaknya virus hanya memengaruhi lapisan sel di hidung sampai seseorang sembuh dari penyakit dalam waktu 14 hari.

Mengingat tingginya persentase orang tanpa gejala yang mampu menyebarkan virus, para dokter meminta agar tiap orang mengetes indera penciuman dengan menghirup aroma kopi.

"Salah satu hal yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah adalah mengambil kopi bubuk dan melihat seberapa jauh Anda dapat mencium aromanya," tutur Profesor James Schwob dari Tufts University School of Medicine.

"Lakukan hal yang sama menggunakan alkohol atau sampo. Jika hidung tidak tersumbat dan Anda kesulitan mengenali aroma alkohol dan sampo atau aroma lain, hubungi dokter untuk melakukan tes."

Baca juga: Gangguan Indera Perasa dan Penciuman pada Pasien Corona, Kenapa?

Ilustrasi kopi5second Ilustrasi kopi
Richard Doty, direktur Smell and Taste Center di University of Pennsylvania School of Medicine berbagi pemikiran serupa tentang bagaimana merasakan kopi dan cokelat.

"Jika Anda menyadari kopi tidak terasa atau cokelat tidak lagi memiliki rasa selain pahit atau manis, ada kemungkinan Anda mengalami kehilangan indera penciuman," kata dia.

"Saat mengunyah makanan, molekul naik melalui tepi rongga hidung untuk mencapai reseptor penciuman di bagian atas hidung. Karena itu, jika kopi dan cokelat tidak memiliki rasa, ada masalah pada indera penciuman."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com