Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segala Hal tentang Monstera Deliciosa yang Perlu Kamu Tahu

Kompas.com - Diperbarui 21/11/2022, 15:48 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com – Di tengah hobi merawat tanaman hias yang sedang menjadi tren, monstera deliciosa menjadi salah satu tanaman yang banyak diburu.

Tanaman berdaun besar dengan bentuk unik ini memang bisa menjadi hiasan dekoratif menarik di rumah.

Sayangnya, sebagian besar orang hanya tertarik dengan bentuk tanaman ini daripada mencari tahu lebih lanjut tentang monstera deliciosa.

Kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tanaman yang berasa dari keluarga araceae ini.

Monstera deliciosa merupakan tanaman yang tumbuh dengan pencahayaan cerah dan tidak langsung. Artinya, tanaman ini harus dihindari dari sinar matahari langsung.

Baca juga: Monstera Deliciosa, Kerabat Janda Bolong yang Buahnya Bisa Dimakan

Tanaman monstera deliciosa bisa tumbuh subur dengan kondisi tanah dengan kelembapan tinggi, tapi jangan terlalu banyak air.

Selain itu, apabila tanaman diletakkan di pot, maka lubang drainasenya harus baik.

Tanaman ini berasal dari Meksiko selatan dan sejumlah wilayah di Amerika selatan sehingga tergolong sebagai tanaman tropis.

Monstera deliciosa memiliki akar berbasis tanah, tapi ada pula akar di sepanjang batangnya yang membantu untuk tumbuh.

Oh iya, tanaman ini pun tergolong tanaman beracun khususnya bagi hewan peliharaan dan dapat berbahaya bagi anak-anak.

Semua bagian tanaman, mulai dari daun, batang, getah, hingga akarnya beracun dan tidak aman untuk dimakan.

Namun demikian, tanaman ini menghasilkan buah yang disebut buah monster. Buah tersebut dapat dimakan saat matang.

Hindari memakan buah dalam keadaan mentah karena mengandung asam oksalat yang tinggi. Kandungan ini dapat mengiritasi tenggorokan.

Di habitat yang tepat, tanaman juga bisa berbunga dan menghasilkan pertumbuhan runcing tidak biasa.

Merawat monstera deliciosa

Ilustrasi tanaman hias Monstera deliciosa (kiri) di dalam ruangan. PEXELS/HUY PHAN Ilustrasi tanaman hias Monstera deliciosa (kiri) di dalam ruangan.
Di luar habitat tropis aslinya, tanaman ini cenderung kurang kuat. Monstera deliciosa membutuhkan suhu dan kelembapan yang tinggi untuk benar-benar bisa tumbuh.

Saat di tanam di luar ruangan, hindari tanaman dari sinar matahari langsung agar dapat tumbuh dengan baik. Tinggi tanaman bisa mencapai tiga meter.

Tanaman bisa juga diletakkan di dalam ruangan. Tapi pastikan berada dalam kisaran suhu yang tepat dan kelembapan yang cukup.

Perlu diingat monstera deliciosa rentan terhadap masalah pembusukan akar. Jadi usahakan jangan terlalu banyak menyiramnya dengan air.

Tapi jangan terlalu sedikit juga karena dapat membuat tanaman layu.

Cara terbaik menyiramnya adalah ketika 2,5-3 centmeter tanah di bawah terasa kering, maka itu menandakan waktunya untuk disiram.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Monstera dan Philodendron

Siram air menggunakan gayung atau panci di pangkal tanaman lalu biarkan sisa air mengalir keluar. Ulangi 2-3 kali untuk memastikan tanah menyerap cukup air.

Di musim hujan, perlambat frekuensi penyiraman. Tunggu hingga 4-5 centimeter tanah di bawah permukaan mengering. Tetapi jangan biarkan tanaman layu.

Dari segi kelembapan, kelembapan tinggi lebih disukai. Namun, terkadang monstera deliciosa dapat menoleransi kondisi yang lebih kering.

Demi menjaga kelembapan di sekitar tanaman, semprotkan air menggunakan selang dua kali seminggu di pagi hari. Tujuannya agar kelebihan air dapat mengering.

Selain itu, ada langkah ekstra karena terkadang perlu membersihkan daun tanaman. Caranya campur 2-3 tetes sabun pencuci piring ke dalam semangkuk air.

Kemudian celupkan kain bersih ke dalam air dan peras. Gunakan untuk menyeka daun.

Lakukan pembersihan bulanan ini untuk mengurangi penumpukan debu di daun dan mencegah masalah hama.

Untuk tanah, monstera deliciosa dapat bertoleransi pada tanah yang agak berpasir. Tetapi sebenarnya yang lebih baik menanam tanaman di tanah gambut dengan drainase yang baik.

Tanah juga harus kaya nutrisi dan mampu menahan kelembapan tanpa menjadi basah.

Jika campuran media pot tidak mengandung perlit, tambahkan sedikit perlit untuk meningkatkan drainase.

Kemudian untuk pupuk, gunakan pupuk cair. Caranya encerkan sekitar setengah sendok teh pupuk ke dalam satu ember air.

Siramkan langsung ke tanah untuk menggantikan sesi penyiraman rutin.

Bisa juga menggunakan pupuk dengan kandungan magnesium atau nitrogen organik. Jenis pupuk ini lebih mudah diterima oleh tanaman.

Pilihan lainnya adalah pupuk butiran. Taruh 100 gram pupuk butir di atas tanaman setiap delapan minggu sekali selama tahun pertama.

Baca juga: Kenalan dengan Tanaman Monstera, Eksotis dan Instagrammable

Kemudian di tahun berikutnya tambahkan menjadi 450 gram. Kurangi frekuensi pemupukan menjadi 2-3 kali selama musim tanam.

Perbanyak tanaman

Monstera deliciosa dapat diperbanyak dari biji maupun stek. Biji sedikit sulit karena tanaman jarang menghasilkan buah dan masa simpannya pendek

Memperbanyak tanaman dengan cara stek harus diambil dari daun segar dan sehat. Daun juga harus memiliki akar udara menempel.

Potong dengan gunting dan pangkas bersih di bawah ruas daun. Berhati-hatilah agar potongan tidak terkena ke akar.

Bisa juga meletakkan potongan daun ke dalam air atau ke dalam pot tanah yang sudah disiapkan.

Rooting hormon tidak diperlukan karena monstera cepat mengembangkan akar baru.

Pilihan lain memperbanyak tanaman adalah membelahnya menjadi beberapa bagian, terutama yang lebih tua.

Potong beberapa akar menjadi segmen sepanjang 30 centimeter lalu tekan perlahan ke dalam tanah. Akar baru akan berkembang dan tanaman segera mulai tumbuh.

Penggantian pot

Pot monstera deliciosa harus diganti setiap dua tahun. Jika tanaman tumbuh lebih cepat, pemindahan pot harus segera dilakukan.

Usahakan pot yang baru berukuran lima centimeter lebih lebar dari yang sebelumnya untuk memberikan banyak ruang.

Pastikan pot memiliki banyak lubang drainase dan penopang. Sebab tanaman ini merambat dengan cara memanjat jadi membutuhkan penopang untuk tumbuh.

Setelah pot diganti, berikan penyiraman yang baik untuk tanaman guna memastikan kelembapan tanah terjaga.

Setelah itu, penyiraman dan pemupukan bisa dilakukan seperti sedia kala.

Masalah

Walaupun bisa tumbuh dengan bebas hama, terkadang ada saja masalah yang menghampiri monstera deliciosa.

Pertama, daun yang menguning. Masalah ini timbul karena tanaman terpapar terlalu banyak sinar matahari langsung.

Meskipun berukuran besar, daunnya tetap mudah terbakar oleh sinar matahari. Monstera deliciosa menyukai cahaya terang, tetapi bukan sinar matahari langsung.

Baca juga: Mengenal Janda Bolong atau Monstera Adansonii, Tanaman Hias yang Sedang Diminati

Di sisi lain, menempatkan tanaman di cahaya redup dapat membuat daun berlubang. Kegelapan juga membuat tanaman akan tumbuh merambat mencari cahaya.

Masalah lainnya adalah daun yang terlihat kering. Ini berarti tanaman tidak mendapatkan cukup air. Jadi frekuensi penyiraman harus ditingkatkan.

Terakhir, masalah yang mungkin muncul adalah tepi daun berwarna kecokelatan. Biasanya ini merupakan tanda kurangnya kelembapan.

Semprotkan tanaman lebih sering jika tepi daunnya berwarna coklat.

Berbicara soal hama, tanaman ini jarang terkena hama. Kecuali tungau laba-laba yang dapat menyebabkan bercak kuning pada permukaan daun.

Tungau dapat menyedot kelembapan dari daun. Atasi dengan memberi minyak mimba pada semua permukaan daun.

Hama lainnya tang mengganggu mostera adalah kutu putih. Hama ini menempel pada daun dan batang yang menyedot kekuatan tanaman.

Berikan sabun insektisida untuk membasmi hama dengan baik. Begitu juga dengan minyak neem (nimba) yang dapat mencegah kutu putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com