Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Makan Orang-orang yang Panjang Umur agar Tetap Sehat di Hari Tua

Kompas.com - 19/12/2020, 08:59 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Butuh tekad yang kuat untuk mulai menerapkan pola makan sehat. Selain itu tidak mudah mempertahankannya dalam waktu lama.

Ada saja godaan untuk craving atau ngidam makanan favorit yang belum tentu baik bagi kesehatan tubuh.

Meski begitu menjaga pola makan sehat untuk jangka panjang bukan hal mustahil.

Centenarians atau orang-orang yang telah melewati usia 100 tahun punya kebiasaan menjaga pola makan yang menjadi rahasia umur panjang dan kebahagiaan mereka.

Orang-orang itu tinggal di lima tempat yang disebut Blue Zone, yang mencakup Ikaria (Yunani), Okinawa (Jepang), Ogliastra Region (Sardinia, Italia), Loma Linda (California, AS), dan Nicoya Peninsula (Kosta Rika).

Ini rahasia makan mereka agar tetap sehat di hari tua.

1. Sarapan dengan porsi lebih banyak

Ada pepatah lama dalam bahasa Inggris yang berbunyi "breakfast like a king, lunch like a prince, dinner like a pauper."

Jika diterjemahkan, kira-kira artinya "sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran, dan makan malam seperti orang miskin."

Nah, kita bisa menerapkan makan pagi atau sarapan dengan porsi lebih banyak ketimbang makan siang atau makan malam.

Pastikan juga kamu makan tiga kali dalam sehari, tidak lebih.

Orang-orang Nicoya Peninsula biasanya sarapan dua kali, dan makan malam ringan.

Sementara porsi makan siang banyak cenderung menjadi kebiasaan orang Ikaria dan Ogliastra Region di Sardinia. Orang Okinawa seringkali melewatkan makan malam.

Seluruh orang di Zona Biru itu tidak membiasakan diri untuk ngemil.

Rata-rata makanan mengandung 650 kalori, sehingga dengan tiga kali makan sehari dan camilan kecil, sebagian besar orang sudah memenuhi asupan kalori harian yang dibutuhkan.

Sebuah studi di Israel menemukan wanita yang makan setengah kalori harian saat sarapan, sepertiga kalori di jam makan siang, dan sepertujuh kalori saat makan malam kehilangan rata-rata 8,6 kg dalam 12 minggu.

Peserta juga melihat penurunan trigliserida, glukosa, insulin, dan hormon yang memicu rasa lapar.

Baca juga: Sarapan Besar, Bakar Kalori 2 Kali Lebih Cepat?

2. Latihan hara hachi bu

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com