Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kebanyakan Jeans Berwarna Biru dan Memiliki Saku Kecil?

Kompas.com - 19/12/2020, 19:50 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Celana jeans merupakan item fesyen wajib bagi siapa saja. Kita pasti memiliki beberapa celana tersebut di lemari pakaian.

Fungsinya yang serbaguna, serta bisa dipakai untuk pergi ke acara-acara kasual atau semi formal, membuat celana jeans populer hingga saat ini.

Jika diperhatikan, sebagian besar warna jeans yang ada di pasaran berwarna biru. Orang sering menyebut celana ini sebagai "blue jeans." Tidak ketinggalan juga ada saku kecil di bagian depan celana.

Ternyata, ada sejarah panjang di balik pemberian warna biru dan disematkannya saku kecil pada celana jeans.

Sejarah jeans berwarna biru

Levi Strauss disebut-sebut sebagai pencipta jeans. Namun, menurut laman Levi Strauss & Co, bukan dia orang pertama yang membuat jenis kain tersebut.

Jeans dibuat dari bahan denim yang asalnya dari kota Nimes di Perancis. Itulah kenapa namanya denim, dari kata de Nimes.

Apa yang dilakukan Levi Strauss adalah mematenkan gaya celana denim dengan paku keling agar celana itu lebih kokoh.

Sederhananya, dia hanya memberikan sentuhan baru pada denim yang sudah lama menjadi pakaian kebanyakan kaum pekerja.

Levi mengambil desain yang sama pada celana katun berwarna cokelat yang disebut "duck", dan diterapkan pada jeans.

Nah, warna biru dipilih sebagai warna khas denim karena sifat kimia pewarna biru.

Pada saat itu, sebagian besar pewarna biru meresap ke kain dalam suhu panas, sehingga warna lebih mudah menempel ke bahan.

Namun, pewarna biru indigo yang dipakai di jeans zaman dahulu hanya menempel di bagian luar benang, menurut laman Slate.

Ketika denim yang diwarnai dengan biru indigo dicuci, ada bagian pewarna dan benang yang hilang.

Semakin sering dicuci, denim terasa semakin lembut dan pada akhirnya lebih nyaman dipakai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com