Mengolah makanan dengan air fryer berpotensi menurunkan risiko penyakit dari konsumsi gorengan, termasuk peradangan di tubuh dan penyakit jantung.
5. Memberikan sajian yang renyah
Salah satu alasan orang-orang menyukai teknik penggorengan adalah tekstur renyah dan krispi pada makanan yang digoreng.
Memasak makanan menggunakan air fryer pun memberikan sajian yang mirip dengan makanan yang digoreng – yakni renyah pada bagian luar dan lembut di dalam.
6. Memasak tanpa terkena cipratan minyak
Menggoreng makanan dalam rendaman minyak memang memerlukan kewaspadaan yang tinggi.
Terkadang, saat menggoreng makanan, kulit berisiko terkena cipratan minyak panas yang tentu menimbulkan rasa perih dan tak nyaman di kulit.
Risiko ini cenderung tidak terjadi saat kita memasak menggunakan air fryer.
Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menggoreng Makanan
Air fryer apakah sehat?
Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, memasak makanan dengan air fryer berpotensi lebih sehat dibandingkan makanan yang digoreng dalam banyak minyak.
Memasak makanan dengan air fryer menurunkan asupan lemak, kalori, dan senyawa tertentu yang terkandung dalam makanan gorengan biasa.
Jika Anda tetap ingin mencoba makanan yang seperti digoreng namun ingin mengurangi asupan lemak dan kalori, memasak dengan air fryer layak dicoba.
Risiko kesehatan memasak dengan air fryer
Walau menggunakan air fryer memang cenderung lebih sehat dibandingkan menggoreng biasa, penting untuk diingat bahwa alat ini tidak sepenuhnya membuat tubuh sehat secara keseluruhan.
Misalnya: walau air fryer mengurangi produksi akrilamida, senyawa lain tetap berisiko terbentuk yang juga berpotensi berbahaya.
Beberapa senyawa tersebut termasuk amina heterosiklik dan hidrokarbon polisiklik aromatik, yang bisa terbentuk dari memasak daging dalam suhu tinggi.
Riset lanjutan memang masih diperlukan untuk menguatkan kaitan mengolah makanan dengan air fryer dengan senyawa-senyawa tersebut.
Baca juga: Pakai Minyak Goreng Berulang Memicu Radikal Bebas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.