Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Diawasi, Anak 6 Tahun Habiskan Ratusan Juta Rupiah untuk Main Game

Kompas.com - 21/12/2020, 10:30 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Lihat apa yang sebenarnya mereka mainkan," tuturnya.

Becky Worley, kontributor dan koresponden teknologi Good Morning America mengatakan, saat ini banyak game menarik yang memiliki opsi pembelian dalam aplikasi. Karena itu, orangtua wajib memeriksa saat game diunduh.

"Anak-anak seharusnya tidak memiliki akses ke pembelian dalam aplikasi tanpa pengawasan orangtua."

Dia menambahkan pentingnya menyadari apa yang dilakukan anak saat memegang gadget untuk bermain game.

"Orangtua perlu bertanya 'dengan siapa kamu bermain?' 'apa yang kamu suka dari sebuah game?' dan 'kapan kamu sadar kamu terlalu lama bermain?'" sebut Worley.

Sebagai orangtua, lanjut dia, kita perlu memastikan agar anak tidak mengunduh aplikasi tanpa izin dari kita.

Selain itu, atur perangkat buat anak dengan fitur kontrol orangtua, sehingga kita bisa memantau penggunaan gadget pada anak.

Baca juga: Video Game Bisa Mengobati Depresi?

Johnson mengaku sudah menerapkan aturan baru kepada anaknya, termasuk mencabut hak penggunaan gadget.

Sebagai gantinya, Johnson membelikan konsol game untuk anaknya.

"Sepengetahuan saya mereka tidak bisa membeli apa pun dari game itu," kata Johnson.

Dia juga mengubah kata sandi dan tidak mengizinkan penggunaan teknologi tanpa pengawasan.

Dr Stephanie Samar, psikolog klinis di Mood Disorders Center di Child Mind Institute mengatakan para orangtua harus bertanya kepada diri sendiri mengenai apa yang mereka ingin anak mereka pelajari.

Pelajaran pertama adalah mengenali apa itu uang, kata Samar.

Tentu jika anak terlanjur membelanjakan uang untuk game, kita tidak bisa memintanya untuk melunasinya.

Menurut Samar, jika anak mempunyai hutang, berikan beberapa pekerjaan tambahan di rumah. Langkah ini adalah cara anak menebus kesalahan, terutama jika anak merasa bersalah.

Namun, penting bagi orang tua untuk tidak menunda hukuman dan sampaikan kepada anak bahwa ia sudah dimaafkan.

Samar menyarankan untuk membuat aturan tentang pengunaan teknologi, di mana anak bertanya kepada ibu atau ayah setiap kali ada hal baru muncul di layar.

"Daripada mengkliknya, buatlah keputusan ini bersama-sama," katanya.

"Saat otak semakin matang, kita mampu menahan impuls lebih banyak. Tapi pada usia 6 tahun sangat sulit untuk tidak mengklik sesuatu di aplikasi."

Baca juga: Bermain Game Mampu Hilangkan Stres. Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com