Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Sering Bekerja di Atas Kasur

Kompas.com - 21/12/2020, 11:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber LiveStrong

KOMPAS.com - Banyak orang bekerja di rumah selama masa pandemi. Sayangnya, tidak semua orang memiliki cukup ruang di tempat tinggalnya untuk membuat ruang kerja yang mumpuni.

Oleh karena itu, banyak orang mengubah kebiasaannya, dari yang sebelumnya mungkin bekerja di meja kerja menjadi bekerja di atas tempat tidur.

Jika dilakukan sesekali saja, hal ini mungkin tak menjadi masalah. Namun, kebiasaan ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika dilakukan secara rutin dalam waktu yang lama, baik secara fisik maupun mental.

Berikut enam masalah kesehatan yang mengintai bagi Anda sering bekerja di atas kasur, seperti dilansir LiveStrong:

1. Sakit punggung
Ketika Anda terbiasa bekerja di atas tempat tidur, tidak hanya punggung yang berisiko sakit, tetapi juga pinggul dan bokong.

"Ketika bekerja di atas tempat tidur, Anda tidak memiliki tempat untuk kaki sehingga pada akhirnya kaki akan direntangkan ke depan atau disilangkan."

"Posisi ini berpotensi menimbulkan ketegangan pada sendi sakroiliaka yang menghubungkan tulang belakang ke pinggul," ungkap pemilik Physical Therapy di New York City, Theresa Marko.

Anda juga berisiko merasakan otot kaku dan tegang karena kaki yang selalu tertekuk atau terlipat dalam posisi bekerja ini.

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan tersebut bisa membuat otot memendek, sama seperti pada kasus memakai sepatu hak tinggi setiap hari.

Bekerja di atas sofa juga berpotensi menyebabkan sakit punggung, tetapi karena sofa sangat rendah ke lantai sehingga dapat menimbulkan ketegangan pada punggung bagian bawah.

Baca juga: Awas, Ini Efek Negatif akibat Duduk Terlalu Lama

2. Bahu dan leher tegang
Jika Anda bekerja menggunakan laptop, mungkin Anda akan duduk di tepi sofa atau ranjang dengan laptop di pangkuan atau di atas meja.

Kondisi ini membuat Anda membungkuk, dengan tulang punggung melengkung dan bahu mendorong kepala ke depan sehingga kepala dan leher lebih ke depan seperti kura-kura.

Posisi ini akan menimbulkan tekanan pada otot leher dan bahu bagian atas.

3. Rahang tegang
Postur tubuh juga bisa berdampak pada kerusakan gigi. Faktanya, menurut John Nale, DMD, MD dari Carolinas Center for Oral & Facial Surgery, adanya peningkatan pasien gigi dengan keluhan gigi retak, sejak dimulainya pandemi Covid-19.

Saraf pada otot leher dan bahu mengarah pada sendi termporomandibular (TMJ), yang terhubung ke tulang rahang dan tengkorak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber LiveStrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com