KOMPAS.com - Ketika sebuah hubungan berakhir, kebanyakan orang akan sulit lepas atau move on dari mantan kekasihnya.
Situasi akan semakin berat apabila kita masih menjalin pertemanan dengan mantan di Facebook atau mem-follow akun Instagram miliknya.
Jika kita tidak memblokir mantan, maka kita akan sering melihat ia muncul di beranda media sosial.
Amy Chan, pakar hubungan dan penulis buku "Breakup Bootcamp: The Science of Rewiring Your Heart," berpendapat bahwa bila ingin segera move on, kita harus memblokir mantan di seluruh media sosial.
Chan mengambil contoh dari pengalamannya yang mengalami putus cinta setelah delapan tahun berkencan lantaran pasangannya selingkuh.
Selain itu, dia juga mengambil contoh dari kliennya yang mengikuti acara Renew Breakup Bootcamp selama tujuh hari, serta studi psikologi dan ilmu saraf terkait reaksi otak dan tubuh terhadap putus cinta.
"Lakukan detoksifikasi dari mantan," kata Chan kepada Insider.
"Bukan berarti pasanganmu orang jahat. Detoksifikasi dari mantan tidak berarti kita membenci orang itu atau karena hubungan berakhir buruk."
"Tetapi, kamu membutuhkan periode waktu bagi pikiran, tubuh, hati, dan jiwa untuk transisi dari hubungan yang intim atau romantis ke hubungan lain," sambung Chan.
Baca juga: Mengapa Ada Keinginan Stalking Mantan Setelah Putus
Memblokir mantan memudahkan kita move on
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.