Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Sebut Kecoa Bisa Selamatkan Nyawa Manusia

Kompas.com - 22/12/2020, 08:13 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selama ini, bagi banyak orang kecoa adalah hewan yang menjijikkan. Tapi siapa sangka, kecoa berpotensi menjadi bahan pembuat antibiotik yang bisa menyelamatkan nyawa.

Dalam penelitian bersama yang dipimpin oleh American University of Sharjah (AUS), terdapat temuan bahwa molekul dalam kecoa berpotensi untuk dikembangkan sebagai antibiotik penangkal bakteri.

"Lebih dari 17 juta orang meninggal setiap tahun di seluruh dunia karena infeksi bakteri. Kita telah mendekati era pra-antibiotik di mana bakteri menjadi kebal terhadap obat yang tersedia secara komersial."

Demikian yang diungkap oleh Dr Naveed Khan, Profesor dan Kepala Departemen Biologi, Kimia, dan Ilmu Lingkungan di AUS College of Arts and Sciences (CAS) seperti dilansir Khaleej Times.

Menurutnya, ada kebutuhan mendesak untuk menemukan cara baru dalam pencegahan dan / atau pengobatan infeksi bakteri.

Bersama timnya, peneliti menemukan banyak molekul dalam kecoa yang dapat membunuh MRSA (bakteri penyebab infeksi di berbagai bagian tubuh), E. coli., dan lainnya.

"Molekul-molekul ini tidak menunjukkan efek buruk pada sel manusia,” kata Dr Khan.

Dia berpendapat, kecoa biasanya hidup di beberapa tempat paling kotor di dunia. Hal ini membuat hewan tersebut memiliki mekanisme pertahanan yang kuat terhadap bakteri.

Mekanisme pertahanan ini membantu kecoa berkembang di lingkungan yang tercemar.

Baca juga: Susu Kecoa Disebut Lebih Bergizi daripada Susu Sapi, Mau Coba?

Para peneliti kemudian menguji hipotesis tersebut dengan memeriksa berbagai organ dan mikro-organisme yang hidup di saluran pencernaan kecoa. Penelitian menemukan beberapa antibiotik baru pada kecoak.

“Kita sering menganggap kecoa sebagai hama, tapi ada banyak hal yang bisa dipelajari dari hewan tersebut,” kata Dr Khan.

Menurutnya, temuan penelitian ini berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa manusia jika berhasil. Peneliti menilai manusia sedang menghadapi peningkatan ancaman dari penyakit menular dan bakteri super baru.

Saat ini pengujian laboratorium yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir masih terus dilakukan. Peneliti menemukan agen antimikroba yang kuat dalam molekul kecoa.

Pengujian klinis pada hewan akan dilakukan untuk verifikasi keefektifan dan dampak dari molekul tersebut.

"Ini adalah saat yang menyenangkan dan kami tidak sabar untuk menguji molekul potensial melawan infeksi bakteri pada hewan," kata Dr Khan.

Penelitian dlakukan oleh Dr Khan bersama dengan Dr Ruqaiyyah Siddiqui dari Departemen Biologi, Kimia dan Ilmu Lingkungan di AUS, Dr. Sutherland Maciver dari University of Edinburgh (AS), Profesor Kwang Kim dari John Hopkins University (Inggris), dan Profesor Raza Shah dari University of Karachi (Pakistan).

Temuan penelitian telah dipublikasikan secara luas di jurnal ilmiah. Kelompok peneliti juga telah mendapatkan dana untuk membantu mendukung penelitiannya.

Baca juga: Cara Mudah Agar Rumah Terbebas dari Kecoa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com