Kadar testosteron, atau hormon seks utama pria yang menurun juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan karbohidrat.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Hormon Testosteron Secara Alami
7. BAB terganggu
Menurut Gina Sam, banyak orang cenderung lupa bahwa karbohidrat bisa menjadi sumber serat yang baik dan bisa membantu memperlancar pencernaan.
Tidak cukup makan serat bisa mengganggu sistem pencernaan, terutama jika kita makan banyak proteim hewani. Pada akhirnya, kita bisa mengalami konstipasi atau sembelit.
Sebaliknya, jika asupan karbohidrat dipangkas dan digantikan oleh lemak, bahkan jika itu adalah lemak sehat, seseorang bisa mengalami kembung atau diare.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini 10 Penyebab Sakit Saat BAB dan Solusinya
8. Gangguan pencernaan
Ketika meningkatkan asupan lemak dalam makanan, Anda berpotensi mengalami refluks asam, mulas dan banyak bersendawa.
Sam menjelaskan, setiap orang memiliki katup yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, yang mencegah asam lambung memasuki kerongkongan.
Terlalu banyak asupan lemak di perut dapat menyebabkan sfingter itu terbuka dan memungkinkan asam naik kembali.
Baca juga: Jaga Pola Makan, Kunci Hindari Gangguan Pencernaan
9. Performa olahraga terganggu
Menurut Crandall, kita tetap bisa memiliki berolahraga tanpa karbohidrat, namun performanya menurun.
Sebab, karbohidrat adalah sumber energi yang diprioritaskan oleh tubuh. Memaksa tubuh untuk mengambil energi dari lemak akan membuatnya memerlukan upaya lebih.
Jadi, jika Anda ingin meningkatkan kekuatan atau waktu ketahanan, makan karbohidrat cukup sangatlah penting.
Baca juga: Makan Sebelum Olahraga Bikin Sakit Perut, Mitos atau Fakta?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.