Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur, Pola Makan, dan Olahraga, Mana yang Terbaik bagi Kesehatan Mental?

Kompas.com - 22/12/2020, 13:42 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Tetapi ada kemungkinan lain bahwa beberapa perilaku sehat dapat mengimbangi pilihan lain yang tidak terlalu bagus. Misalnya membakar kalori dari makanan dengan berolahraga.

Baca juga: 10 Manfaat Meditasi untuk Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Dalam studi ini, para peneliti melakukan survei terhadap lebih dari 1.100 orang dewasa muda berusia antara 18-25 tahun.

Peneliti membandingkan faktor kesehatan 'tiga besar' yang memengaruhi kesehatan mental secara berdampingan.

Peserta penelitian menjawab pertanyaan survei secara online pada 2018 hingga 2019.

Mereka ditanyai tentang suasana hati dan kesehatan, pola makan, olahraga, dan kebiasaan tidur mereka.

Peserta penelitian juga melaporkan perasaan 'segar' yang biasanya dirasakan setelah bangun setiap pagi. Ini merupakan indikator kualitas tidur yang baik.

Selain itu, peserta penelitian yang tinggal di Amerika Serikat dan Selandia Baru merupakan kelompok campuran.

Beberapa sudah menerapkan pola makan vegetarian atau vegan. Ada juga yang memakai antidepresan untuk kondisi kesehatannya.

Kurang dari sepertiga peserta penelitian diidentifikasi sebagai pria. Peneliti membuat penyesuaian dalam analisisnya berdasarkan faktor tersebut untuk menjelaskan perbedaan.

Hasil penelitian menemukan, peserta penelitian yang tidur hampir 10 jam per malam melaporkan lebih sedikit gejala depresi.

Sedangkan yang tidak cukup tidur (kurang dari 8 jam) atau bahkan terlalu banyak tidur (lebih dari 12 jam) melaporkan lebih banyak gejala depresi.

Baca juga: Selain demi Kesehatan, Cukup Tidur Bantu Mempertajam Ingatan

Fakta lainnya, makan buah mentah dan sayuran dalam porsi sedang setiap hari juga berkorelasi dengan kesejahteraan yang lebih baik. 

Sementara itu, meskipun aktivitas fisik adalah indikator kesejahteraan mental yang penting, ternyata kualitas tidurlah yang mengungguli semua perilaku untuk kesehatan mental yang baik. 

"Ini mengejutkan karena selama ini lebih banyak yang fokus pada rekomendasi tidur lebih lama daripada kualitas tidur," kata Wickham.

Dirinya menambahkan, penelitian ini tidak melakukan perubahan terhadap kuantitas tidur, aktivitas fisik, atau pola makan seseorang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com