Ajakan untuk Tidak Posting di Hari Ibu

KOMPAS.com – Pada perayaan Hari ibu yang jatuh tanggal 22 Desember biasanya kita akan memposting ungkapan cinta pada ibu tercinta di media sosial. Meski begitu, ternyata ada ajakan untuk tidak melakukannya.

PT.Sasa Inti meluncurkan kampanye #JanganPostingdiHariIbu untuk mengapresiasi peran ibu di Indonesia. Dalam kampanye itu, kita diajak untuk menggunakan momen ini dengan meluangkan waktu bersama ibu terkasih.

“Lewat inisiatif digital #JanganPostingdiHariIbu, kami ingin mengajak pengguna media sosial untuk menunjukkan kasih sayang kepada ibu mereka secara nyata, yaitu dengan memiliki lebih banyak waktu berkualitas dengan ibu,” kata General Manager Marketing & Communications PT.Sasa Inti, Fenny Kusniady.

Walau di era sekarang ini banyak ayah yang ikut berperan aktif dalam pola asuh anak, namun, ibu tetap dianggap memegang peranan penting dalam kehidupan anak-anaknya.

Baca juga: Hari Ibu di Indonesia dan Kisah Hari Ibu Berbagai Negara

Psikolog anak dan keluarga, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan walau ibu menjadi andalan bagi anak-anaknya, tetapi para ibu juga memiliki kebutuhan utama.

“Setidaknya ada empat kebutuhan utama, yaitu dicintai tanpa syarat, ditenangkan saat stress, kejujuran dalam hubungan dan pertemanan yang hangat. Sebagai anak, sudah sepatutnya kita juga membalas kebaikan ibu dengan berusaha memenuhi apa yang dibutuhkannya,” kata Vera.

Meluangkan waktu berkualitas dengan ibu atau memperhatikannya merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ibu.

“Kedekatan hubungan antar anak dan ibu khususnya patut dipertahankan, terlebih di tengah gempuran distraksi media sosial yang terkadang membuat sulit untuk fokus saat menghabiskan waktu berkualitas dengan orang terdekat,” lanjut Vera.

Lewat kampanye #JanganPostingdiHariIbu, menurut Fenny, diharapkan bisa mengingatkan warganet akan pentingnya menjaga kedekatan hubungan personal dengan anggota keluarga, khususnya ibu.