Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyakit pada Ikan Cupang yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 23/12/2020, 06:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Selain motifnya yang cantik dan menarik, ikan cupang juga tergolong mudah dipelihara.

Ikan ini bisa tinggal di wadah seperti apapun dan tidak memerlukan aerator maupun filter air.

Meski begitu, bukan berarti ikan cupang kebal terhadap penyakit, lho.

Setidaknya ada tiga penyakit pada ikan cupang yang perlu diwaspadai oleh para pemula:

1. Sisik nanas
Dropsy atau sisik nanas pada ikan cupang terjadi karena bakteri, yang membuat ikan mengalami masalah di organ pencernaannya.

Menurut Eko, sisik nanas membuat tubuh ikan membengkak hingga sisiknya terangkat, menyerupai kulit buah nanas.

Ikan yang terkena sisik nanas cenderung pasif dan malas bergerak.

Bakteri penyebab sisik nanas dapat terbawa lewat pakan ikan. Oleh karena itu, pastikan pakan ikan bersih sebelum memberikannya.

Sayangnya, penyakit ini cenderung sulit untuk disembuhkan. Jadi, sebaiknya Anda melakukan tindakan pencegahan.

"Penyakit ini hanya bisa dicegah dan tidak bisa diobati. Mencegahnya dengan memberikan pakan yang bersih," ucap peternak dan penjual ikan cupang dari Bekasi, Eko Supriyadi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mengapa Harga Ikan Cupang Bisa Capai Puluhan Juta?

2. Pop eye (mata bengkak)
Penyakit ini menyerang mata ikan dan membuatnya membengkak.

Sama seperti pada sisik nanas, perilaku ikan yang terkena pop eye juga berubah, seperti kurang napsu makan dan lebih pasif.

Penyebab pop eye adalah faktor kebersihan air yang kurang terjaga, sehingga solusinya adalah menjernihkan airnya.

"Pengobatannya dengan air biru atau air hijau, dan airnya diganti setiap dua hari sekali," ungkap pria yang memajang koleksi ikan melalui akun Instagram pribadinya, @eco_s dan @cupang_poncol itu.

Baca juga: Simak, 3 Tips Penting Memelihara Ikan Cupang untuk Pemula

3. Infeksi jamur kulit
Menurut situs Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, infeksi jamur kulit pada ikan cupang juga disebabkan oleh air akuarium yang kotor karena jarang dibersihkan.

Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak putih pada sirip ikan, dengan bentuk seperti gumpalan kapas.

Ikan yang terkena penyakit ini umumnya mengalami penurunan napsu makan, gerakannya semakin pasif dan dalam beberapa kasus warnanya semakin memudar.

Sama seperti pada kasus pop eye, untuk mengatasi infeksi jamur kulit, gantilah air di akuarium secara menyeluruh dan lakukan karantina pada cupang.

Kemudian, tambahkan obat biru pada air yang baru atau air rendaman ketapang.

Selama karantina upayakan untuk mengganti airnya sekali tiga hari.

Baca juga: Mengapa Memelihara Ikan Hias Dapat Menghilangkan Stres?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com