Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyeimbangkan antara Pekerjaan dan Keluarga di Rumah

Kompas.com - 23/12/2020, 08:52 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi seorang wanita karier yang juga seorang ibu, membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan tidaklah mudah.

Di rumah, ia bertugas mengurus banyak hal, termasuk memasak, mendidik dan mengasuh anak, menata rumah, serta masih banyak lagi. Namun di sisi lain, ada pekerjaan kantor yang tidak boleh ditinggalkan.

Sementara diketahui, di masa pandemi hampir semua orang bekerja di rumah. Artinya pekerjaan rumah dan kantor bisa campur aduk.

Kondisi ini bisa menulitkan bagi para ibu untuk menetapkan batasan antara keluarga dan pekerjaan di rumah.

Studi di University of Pennsylvania pada tahun ini mengungkap bagaimana perubahan, pilihan dan gangguan yang konstan dalam hidup dapat memengaruhi kesejahteraan wanita.

Studi tersebut dipimpin oleh pakar psikologi positif dan life design coach Clare Davenport, serta Elizabeth Koehler, Charter Financial Analyst yang bekerja di industri jasa keuangan.

Keduanya menemukan, wanita dapat menghadapi masa transisi jauh lebih baik ketimbang pria. Namun, seringkali wanita merasa tidak mendapat dukungan.

"Hal ini pada akhirnya dapat memengaruhi kepuasan kerja, kualitas kerja, dan produktivitas," kata mereka.

Namun, dengan fokus dan melakukan manajemen waktu, wanita bisa mengelola banyak tugas sembari tetap meluangkan waktu untuk dirinya.

Baca juga: Agar Kerja Makin Produktif, Ini 5 Cara Mengisi Waktu selama Pandemi Covid-19

Inilah tips yang dibagikan Davenport dan Koehler bagi wanita karier untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga saat berada di rumah.

1. Lebih aware atau lebih sadar

Studi menunjukkan, kesadaran lebih akan meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Ini berarti kita sebaiknya melakukan segala sesuatu secara mindful, tidak memikirkan atau mengkhawatirkan hal lain ketika melakukan satu hal.

Kita punya pilihan bagaimana kita ingin tampil sebagai karyawan, orang tua, rekan kerja, atau teman.

Baca juga: Lelah Kerja? Cobalah Atasi dengan Mindfulness

2. Menyadari tidak ada yang sempurna

Khawatir dan bereaksi berlebihan terhadap konten yang dibagikan seseorang di media sosial bisa membuat kita lelah.

Kita akan selalu membandingkan seseorang lebih baik dari kita dalam berbagai aspek.

Ketahui kapan kita harus merasa puas pada diri dan berhenti melihat keberhasilan orang lain sebagai kegagalan kita. Sadari tidak ada sesuatu yang sempurna.

Membatasi pilihan dan perbandingan membuat kita lebih bahagia. Karenanya, sebelum bermain media sosial, pertimbangkan aktivitas lain yang lebih bermanfaat.

Baca juga: Berhentilah Membandingkan Diri dengan Pasangan Lain di Media Sosial

3. Buat batasan yang tidak dapat diganggu gugat

Mengerjakan tugas kantor, mengurus keluarga, ditambah aktivitas lain tentu menyulitkan kita untuk fokus.

Ada gangguan yang terjadi ketika otak terlalu aktif atau tidak fokus, sementara gangguan lain bisa disebabkan oleh faktor seperti teknologi, rekan kerja, atau anak.

Studi mengungkap, adanya batasan bisa membantu kita melindungi energi emosional dan memberikan lebih banyak kendali.

Gunakan aplikasi tertentu yang membantu kita meningkatkan kesadaran, atau buat batasan. Pertimbangkan untuk mengatakan tidak dalam kondisi tertentu.

Baca juga: 7 Cara Melatih Fokus agar Tidak Mudah Kehilangan Konsentrasi

4. Menciptakan lingkungan pribadi

Dari temuan studi, ditemukan bahwa perubahan kecil pada apa yang kita lihat setiap hari bisa membuat perbedaan positif.

Menciptakan lingkungan yang nyaman dapat meningkatkan rasa koneksi serta menurunkan stres.

Rancang ruang kerja dengan warna, pencahayaan, aliran udara, visual, dan aroma yang kita sukai.

Pastikan ruang tempat kita bekerja teratur, dan kita bisa terhubung dengan orang lain.

Baca juga: Ciptakan Kamar yang Nyaman demi Tidur Berkualitas

5. Membuat rencana dan prioritas

Gangguan yang tidak berhenti, termasuk mengerjakan banyak hal (multitasking) dapat berbahaya bagi produktivitas dan beban stres kita.

Karena energi dan waktu kita terbatas, buat rencana dan fokuskan tugas apa yang perlu diutamakan.

Selesaikan tugas paling penting di pagi hari, dan fokus pada satu pekerjaan terlebih dahulu.

Baca juga: 10 Cara agar Lebih Produktif Bekerja di Rumah

6. Bersantai

Pikirkan aktivitas utama yang memberi energi dan aktivitas yang menguras energi, lalu amati polanya.

Atur kembali bagaimana kita memaksimalkan waktu untuk mengerjakan tugas tertentu.

Lakukan istirahat dan rileks sejenak untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Ketika kita mulai lelah, jangan lupa melakukan peregangan, berjalan-jalan di sekitar rumah, atau berkomunikasi dengan teman dan kerabat via telepon.

Baca juga: 9 Teknik Relaksasi untuk Atasi Stres

7. Buat hubungan pertemanan berkualitas

Teman yang baik akan membantu meningkatkan harga diri, kualitas kerja, dan menjaga kita tetap sehat.

Untuk meningkatkan kesejahteraan, fokus pada kualitas teman yang kita miliki, daripada sekadar mempunyai teman banyak.

Media sosial bukan sarana yang baik untuk menjalin hubungan pertemanan yang mendalam. Ambil pendekatan bijaksana dan buat hubungan pertemanan yang berkualitas.

Baca juga: Isolasi Sosial Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Ini Cara Mengatasinya

8. Menetapkan kebiasaan yang konsisten

Menetapkan kebiasaan yang konsisten dapat membantu mengurangi stres, kekhawatiran dan overthinking atau berpikir berlebihan.

Buat kebiasaan yang bisa meningkatkan kesejahteraan, seperti aktivitas fisik, hubungan pertemanan yang sehat, serta istirahat cukup.

Baca juga: Hindari, 14 Kebiasaan yang Tak Disadari Bisa Menghambat Karier


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com