Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Anyang-anyangan dan Kapan Harus ke Dokter

Kompas.com - 23/12/2020, 09:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Anyang-ayangan (disuria) atau sakit ketika buang air kecil adalah istilah yang menggambarkan kondisi ketidaknyamanan ketika buang air kecil.

Menurut Healthline, nyeri ini bisa berasal dari kandung kemih, uretra atau perineum.

Uretra adalah saluran yang membawa urin ke luar tubuh. Pada pria, perinum adalah area antara skrotum dan anus. Sedangkan pada wanita, perineum adalah area antara anus dan bukaan vagina.

Buang air kecil yang menyakitkan sebetulnya sangat umum terjadi.

Rasa nyeri, rasa terbakar atau perih dapat mengindikasikan sejumlah kondisi medis.

Beberapa penyebab sakit ketika buang air kecil, antara lain:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK bisa jadi merupakan infeksi bakteri atau bisa juga karena radang saluran kemih.

Peradangan di salah satu organ saluran kemih, yakni uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal, dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Wanita lebih mungkin mengembangkan ISK daripada pria sebab uretra wanita lebih pendek daripada pria.

Artinya, bakteri memiliki jarak yang lebih pendek untuk melakukan perjalanan mencapai kandung kemih.

Wanita yang sedang hamil atau menopause juga memiliki peningkatan risiko terkena ISK.

Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Saluran Kemih, Bisa Jadi Penyakit Serius

2. Infeksi Menular Seksual (IMS)
IMS juga mungkin menyebabkan seseorang merasa sakit ketika buang air kecil.

Beberapa IMS yang dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil termasuk herpes genital, gonore, dan klamidia.

Penting untuk melakukan screening IMS, terutama bagi orang-orang yang aktif secara seksual, karena IMS tidak selalu menunjukkan gejala.

3. Prostatitis
Prostatitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar prostat dan merupakan penyebab utama sensasi terbakar, perih, dan rasa tidak nyaman ketika buang air kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com